Rabu, 10 Agustus 2011

Penggantian Skun Trafo di GI Talang Ratu

Hari ini sebenernya hitungannya saya agak telat datang ke kantornya. Soalnya kemarin, saya dan teman-teman kelompok janjiannya datang sekitar jam setengah 9an. FaktanyaAku sampe di kantornya jam 9 kurang 15 menit. Tapi ternyata baru 2 dari 5 lagi temen kelompok saya yang udah nyampe. Ya udah lah gak masalah, belom mulai kegiatan apa-apa juga.

Sebenernya kami kemarin udah nanya, besok (read: hari ini) akan ada pengerjaan trafo diGI Talang Ratu. Tapi kami belom tahu pasti rincian pekerjaan yang akan dilakukan. Jadi ya udah kami nunggu aja. Setelah menunggu beberapa saat, mungkin ada beberapa berkas yang harus diselesaikan dulu oleh manager dan staff, sekarang waktunya berangkat ke TKP.

Sesampainya di TKP, managernya langsung menemui supervisor GI TRatu mungkin ada beberapa hal yang mesti dibicarakan atau bagaimana. Lalu setelah itu, barulah kami masuk ke dalam switch yard untuk mengecek suhu sambungan dari kabel ke bushing sisi primer trafo. Untuk pengecekan suhu ini digunakan thermo vision yaitu sebuah alat seperti kamera digital namun dapat mengetahui suhu dari benda yang disorot lalu akan ditampilkan dilayarnya. Berikut gambar thermo visionnya berikut saat sedang digunakan:





Begitu thermo visionnya disorotkan ke sambungan di fasa S pada trafo, dilayar terlihat dititik sambungan tersebut berpijar paling terang. Ternyata setelah dilihat suhu sambungan tersebut berkisar 119oC. padahal di sambungan fasa R dan S suhunya hanya berkisar 36oC. Kondisi ini bila dibiarkan terus menerus tentu akan sangat berbahaya dan dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Dalam mengamati suhu sambungan yang bermasalah seperti ini perlu diperhatikan apakah yang berpijar hanya di titik sambungan atau merata hingga ke penghantar. Bila yang berpijar hanya dititik sambungan berarti kemungkinan besar memang yang bermasalah di titik sambungan. Tapi kalo berpijar hingga ke penghantar berarti bukan dititik sambungan yang bermasalah. Dan pada kasus kami hari ini benar dititik sambungan yang bermasalah.

Langkah selanjutnya adalah mengkoordinasikan dengan UPB dan distribusi untuk melakukan pemadaman (we’re so sorry dear costumer, but it must). Setelah aliran daya diputus, PMT dibuka, dilanjutkan dengan pembukaan PMS bus, lalu meng-grounding-kan fasa yang masih tersambung yaitu fasa R dan T, kemudian barulah melepas sambungan kabel fasa S yang bermasalah. Pada sisi skunder trafo juga beban dibebaskan.

Begitu kabel dilepas dan diturunkan, mulailah dilakukan pengerjaan. Mula-mula dengan melucuti isolator yang membungkus ujung tempat sambungan, memotong kabel tempat sambungan skun dan kabel, membelah isolator yang membungkus kabel, membersihkan konduktor (kabel) yang telah dibuka baru dari serpihan, memasang skun yang baru, melakukan pengepressan skun yang baru, lalu pemasangan isolator kabel yang baru dengan alat pemanas (seperti hair dryer). Setalah kabel dengan sambungan baru ini selesai, kita akan mulai langkah kebalikan dari yang tadi. Berikut adalah gambar skun baru yang akan dipress ke kabel:



Langkah berikutnya adalah kembali memasang kabel dengan skun yang baru pada sambungan bushing primer pada trafo, lalu melepaskan kabel grounding pada masukan primer trafo fasa R dan T, memasukkan PMS bus, memasukkan PMT (yang sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan UPB). Sehingga aliran daya pun kembali mengalirke primer trafo. Namun saat ini kondisi trafo tak berbeban (no load) karena sisi skunder beban belom dimasukkan. Untuk memasukkan beban kita lakukan dengan mamsukkan PMT yang ada pada kubikel penyulang (sisi outgoing) yang ada diruang kubikel. tapi ketika PMT mau dimasukkan, timbul masalah baru yaitu PMT tak bisa masuk.

Apa boleh buat, pelanggan harus sedikit bersabar lagi untuk menikmati listrik seperti semula. Kamipun harus menunda beristirahat, karena aliran listrik masih belum normal. PMT pun ditarik keluar dari dalam kubikel, lalu para operator dan teknisi melakukan pengecakan pada pegas-pegas yang ada, penghantar, dan beberapa bagian lainnya. Karena kubikel ini tidak terlalu besar, dan operator serta teknisi sedanga melakukan pengerjaan, sehingga kami sedikit kesulitan untuk melihat lebih dekat bagian-bagian yang sedang mereka kerjakan.

Namun setelah dilakukan pengecekan dengan seksama, melakukan penyetelan ketinggian PMT yang akan dimasukkan ke kubikel, PMT dimasukkan, barulah kubikel dinyalakan kembali, lalu dilakukan koordinasi lagi dengan UPB.

Yakk,, kegiatan perbaikan hari ini selesai. Alhamdulillah, tak ada kecelekaan kerja atau segala sesuatu yang tidak diharapkan. Banyaknya peluh yang menetes hari ini tak sebanding dengan banyaknya ilmu yang kami pelajari dan peroleh hari ini. Sekali lagi, alhamdulillah :)

Comments :

0 comments to “Penggantian Skun Trafo di GI Talang Ratu”


Posting Komentar

 

[Get Widget]