Jumat, 22 Juni 2012

My First Birthday Cake Surprise

Setelah sebelumnya saya bisa dibilang sukses bikin My Own Birthday Noodle, kini saya mulai mengalihkan perhatian ke kue yang sesungguhnya. Bedanya kali ini selain bukan dari mie, ini bukan buat saya. Tapi buat wanita yang paling saya sayangi, yaitu my Mom.

Dari dulu udah ada niat bener mau bikin kejutan kecil-kecilan aja sih buat mama. Tapi pas mama ulang tahun itu moment nya itu lohh, pasti pas saya gak ada di rumah. Kebetulan pas mama ulang tahun kali ini saya lagi liburan di Palembang, maka kesampaian lah niat ini. Hehehe.

Hal yang kepikiran di benak saya mau kasih apa ke mama buat ultahnya ini adalah cukup kue ulang tahun. Ya, hanya kue ulang tahun. Alesannya simple, karena saya gk punya ide lain dan karena mama emang suka kue atau roti yang enak. Berhubung saya gak tau toko kue yang recomended, jadilah saya menghubungi temen saya.

Tempat pertama yang disaranin temen saya langsung ke tempat yang kue nya paling enak menurut dia. Tapi harganya kurang bersahabat untuk mahasiswa yang belum punya gaji seperti saya sekarang. Maka dengan menyesuaikan keadaan saya, lalu dia pun kasih saran ke toko berikutnya. Gak usah sebut nama toko kuenya yahh, ntar saya dikira promosi, padahal kan saya gk dapet royalti. Hahaha. Yang jelas lokasinya itu berada di salah satu mall di Kota Palembang, yang kalo udah agak siangan dikit susah dapet tempat parkir.

Setelah menyelesaikan urusan saya dipagi harinya, lanjut saya langsung capcus ke mall yang disebutkan. Waktu itu emang udah hampir tengah hari, jam setengah dua belas siang. Untunglah jalanan bersahabat, bisa tarik gas agak cepet dan alhamdulillahnya dapet tempat parkir. Dengan pikiran hanya tertuju dari keterangan yang dikasih temen saya itu, langsung saya cari di itu toko. Okesipp, alhamdulillah langsung dapet, langsung pulang. Yang jadi pikiran saya saat itu, takutnya mama udah keburu pulang ke rumah dan cuaca yang terlalu panas takut bikin cokelat di kuenya keburu meleleh.

Setelah sampe rumah beneran mama udah pulang, lagi siap-siap makan siang pula. Tapi untunglah coklatnya gk meleleh. Jadilah saya tenteng bungkusan kuenya dengan jaket ke kamar biar gak ketauan. Saya idupin lilin angkanya, trus bingung mau gimana lagi. Maklum la yahh ini pertama kalinya saya bikin surprise ultah, kalo temen-temen saya yang lain mah udah sering. Mana kreatip-kreatip pula, buat pacarnya. Ini bener-bener serba pertama buat saya, surprise pertama yang saya bikin dan kue ultah pertama yang saya beliin. Dan spesial yang pertama ini untuk orang tua saya. Hayyo, temen-temen yang sering kasih ini itu sama pacarnya, sama orang tuanya gitu juga gk.. hehehe.

Ok lanjut ke kue saya tadi. Ya udah lahh langsung aja dehh kasih ke mama dengan senyum termanis yang saya punya. Hohoho. Buka pintu kamar dengan kaki karena tangan pegang kue, pas bener di ruang keluarga mama lagi makan sambil nonton. Mama baru noleh pas saya udah duduk juga nyodorin kuenya sambil bilang, “Happy Birthday Mom”.



Kata mama ini kue ultah mama yang pertama, dari anaknya yang pertama, surprise pertama yang saya bikin, dan kue pertama yang saya beliin. Serba pertama yahh. Hahaha

Alhamdulillah walopun kuenya gak terlalu mahal dan surprisenya gak terlalu wahh, yang penting ini adalah salah satu bentuk perhatian saya ke orang tua. Kalo ditanya doa, tentunya saya harapkan semua yang terbaik buat kedua orang tua saya. Tapi gk juga doain pas ultah doank lohh ya.

Oh iya, ulang tahun mama yang jatuh harinya kemarin itu barengan dengan ulang tahun kucing ku tersayang si Brownies yang ke enam tahun. Ini penampakan kucingnya:



Happy birthday Mom & Brownies, I love You :)
Selengkapnya...

Mengerti Tak Harus Pernah

Allah Punya Banyak Cara Agar Kita Mengerti


Ada banyak jalan menuju Roma

Artikel ini saya mulai dengan sebuah pepatah lama nan klasik. Maksud dari pepatah ini jelas menunjukkan bahwa untuk menuju suatu target kita bisa lakukan dengan banyak cara. Saya sangat yakin hal ini berlaku untuk semua kasus. Dalam artikel ini target yang saya maksud lebih pada upaya kita agar dapat mengerti akan suatu hal.


Kemudian untuk mulai menyempitkan pembahasan saya ingin sedikit menampilkan sebuah pendapat umum di lingkungan kita saat ini:

Udah dehh, lo ngerti apa? Lo belom pernah kan ngerasain sendiri!

Hayyo, pernah denger atau malah pernah ngucapin kalimat ini buat orang lain? Kalo gak keduanya juga gak masalah kok, makanya disini mau kita bahas. Intinya kalimat ini digunakan biasanya untuk men-judge seseorang yang belom pernah melakukan hal yang telah kita lakukan, bahwa dia tidak mengerti dengan yang tengah kita rasakan atau jalankan. Atau dengan kata lain, orang yang belum melakukan hal yang sama dengan kita itu tidak akan mengerti kasus yang tengah kita alami.

Menurut saya pendapat demikian tidak salah tapi tidak sepenuhnya benar. Di beberapa artikel saya sudah sering tidak sepenuhnya setuju atau tidak sepenuhnya membantah suatu hal atau pernyataan. Alasan saya bukan karena saya tidak punya pendirian yang tetap atau teguh, tapi lebih kepada saya yang mencoba untuk memandang sebuah kasus dengan beberapa sudut pandang agar dapat dipelajari kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pendapat tersebut. Sama untuk artikel kali ini, saya akan mencoba melihat dari dua sisi yaitu setuju dan tidak.

Kita mulai dengan pendapat yang membenarkan pernyataan tersebut.

Dengan pernah terjun langsung atau pernah melakukan langsung suatu kasus, tentu dapat membuat kita paham terhadap kasus tersebut. Karena kita menjadi “bagian” dari kasus tersebut, kita menjadi “aktor” dalam kasus tersebut. Hal ini juga ditunjang dengan sebuah teori yang pernah saya baca, dimana ada tingkatan persentase pemahaman yang berbeda dari hanya melihat (membaca), mendengarkan, menuliskan (mencatat), baca dengar dan catat, serta melakukan (menerapkan). Dari keempat tindakan tersebut, persentase paling tinggi adalah apabila kita melakukannya.

Sekarang kita lanjut dengan pendapat yang menyangkal pendapat tersebut: Mengerti Tak Harus Pernah.

Saya sendiri lebih cenderung pada pendapat yang satu ini. Mengerti atau paham merupakan hasil dari sebuah proses salah satunya adalah belajar. Belajar ini pun memiliki ragam bentuk yang bisa tidak menuntun kita harus “pernah”. Dibandingkan dengan teori tingkat persentase pemahaman diatas, ada hal yang lebih kuat dan pasti yaitu firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 282:

dan bertaqwalah kepada Allah dan Allah akan mengajarimu. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ayat ini jelas menunjukkan bahwa kita dapat memperoleh ilmu dengan bertaqwa. Dengan ilmu inilah nantinya kita dapat memperoleh kepahaman.

Masih banyak jalan untuk memperoleh ilmu dan kepahaman dari Allah yang bisa kita lakukan. Pembahasan lengkapnya dapat anda baca di artikel ini: Ilmu dan Cara Mendapatkannya

Sebenarnya maksud dari kasus “pernah” dalam artikel ini ialah, beberapa larangan agama atau dosa yang sungguh menyedihkan pada zaman sekarang mulai dianggap biasa. Larangan agama tersebut kini makin kreatif dibungkus dengan berbagai selubung hingga nampak sangat menggiurkan. Apalagi yang parahnya adalah taktik untuk menjerat kaum muslimin dan muslimah ini menyentuh sensitifitas, kebutuhan, dan emosi dasar manusia. Sehingga apabila ditambah dengan faktor lingkungan yang agar k.a.t.a.n.y.a. jadi modern, maka semakin kuatlah daya tarik dosa tersebulung ini.

Sekarang silahkan pembaca sekalian menterjemahkan maksud dari kata “Pernah” disini kedalam berbagai kasus. Kemudian mulai bersyukurlah bagi yang “belum pernah”, mari berpikir ulang bagi yang “menuju pernah”, dan mari bertobat serta memohon ampunan bagi yang “sudah pernah”.

Akhir kata saya tutup, semoga Allah selalu memimpin hati kita untuk selalu berada dijalan yang lurus, jalan yang Dia ridhoi. Aamiin

Selengkapnya...

Morrnet ‘Mie Goreng Kornet’

Awalnya nama masakan ini mau saya kasih Spagheti KW2.Inspirasinya dari mupeng pingin makan spagheti asli yg sampe sekarang belom kesampean. Kalo liat digambar spagheti di internet atau TV, hmm agak mirip lahh. Tapi kalo soal rasa saya gak tau. Hahaha

Ok mari kita mulai memasak, resepnya mirip sama My Birthday Noodle

Bahan:
- Mie instant kuning
- Bawang merah
- Bawang putih
- Minyak goreng
- Kecap manis
- Saus tiram
- Garam halus
- Bumbu nasi goreng
- Kornet

Cara masak:

- Rebus mie hingga cukup lembut, lalu tiriskan
- Mulai tumis bawang merah dan bawang putih
- Setelah harum masukkan kornet
- Tambahkan sedikit air agar kornet tidak terlalu kental
- Aduk aduk hingga merata
- Setelah cukup wangi angkat taruh di piring
- Panaskan minyak lagi untuk memulai menumis bawang lagi
- Setelah cukup wangi masukkan mie yang telah direbus
- Tambahkan bumbu nasi goreng dan garam halus secukupnya
- Aduk-aduk hingga merata
- Lanjut tambahkan kecap manis dan saus tiram
- Aduk aduk hingga merata
- Kemudian masukkan kornet yang telah dimasak sebelumnya
- Aduk hingga merata
- Angkat, lalu sajikan di piring
- Hmm yummy, Spagheti KW 2 ala anak kost siap disantap

....

Bagi anak kost yang lagi banyak duit dan suka banget sama keju, bisa ditambahkan taburan keju parut saat disajikan. Saya bikin masakan ini pas di kost gk ada keju, jadi gak saya kasih dehh.

Selengkapnya...

Senin, 11 Juni 2012

New Banner for My Blog

Sebenarnya sudah lama banget pingin punya desain banner bagus buat Blog saya ini. Tapi apa daya kemampuan mengolah aplikasi pengolah gambar semacam photosop atau corel saya sangat menyedihkan. Jadilah akhirnya sebelum ini dengan ilmu photosop kacangan saya bikin banner untuk Blog saya dengan sangat sederhana.

Tapi akhirnya saya menemukan seorang teman dengan ilmu photosop yang jauh diatas saya, dan selera edittingnya juga hampir sama dengan saya. Dia adalah Ongky Ganesia, rekan satu tim saya dalam Proyek PLTS dari kampus saya. Pertama lihat karyanya itu pas tim PLTS kami mau bikin desain spanduk, dan dari desain yang dia buat pendapat saya waktu itu: Awesome !

Mulai cerita tentang banner yang baru ini dehh. Waktu saya request minta bikinin banner buat blog ini saya cuma bilang, temanya terserah yang penting warna biru. Biar senada dengan layout Blognya yang juga full with blue. Warna favorit ane nihh, bisa kasih efek adem. Lanjut ke isi banner, saya kalo gk salah waktu itu minta yg simple aja. Yang penting ada tulisannya ‘blog of aanruf’. Ok sampe sini beres.

Pas lanjut ke masalah dimensi gambar yang diminta, saya waktu itu minta langsung ukuran banner 173 x 43. Dan komentar temen saya waktu saya kasih dimensinya, “Kecil amat, ane bikin yang besar aja ntar tinggal di kompress sendiri. Ok?” Odonk, bener juga. Kalo kecil gitu mahh pasti bakal ngerepotin. Dan kalo ukuran besar kan bisa sekalian ane jadiin wallpaper laptop. Hahaha.

Maka proses pembuatan pun dimulai, desain pertama yang diselesain langsung dikirim ke email saya. Saya lihat, dan woww pas bener langsung dapet sesuai maksud saya. Simple and full with blue. Tapi biar lebih enak dilihat, ada beberapa kali saya minta editkan lagi. Dan akhirnya saya minta file mentah dengan format .psd nya. Biar bisa edit sendiri soalnya ada jenis huruf favorit saya yang ada di laptop saya. Setelah saya buka filenya, saya langsung bingung, gimana cara ngeditnya ini?? #menyedihkan. Agak lama untuk saya tau gimana cara ngeditnya, dan itu cuma dikit doank sihh. Yang saya edit cuma jenis huruf dari tulisan ‘aanruf’ dan saya kasih tulisan alamat blog saya ini. Sisanya, ya hasil karya temen saya itu :D

Akhirnya, selesai dan release lahh Banner baru buat blog saya ini:



Banner baru ini terlalu bagus buat sekedar jadi banner. Pinginnya sihh sekalian dijadiin Header Blog, tapi apa daya gak ngerti cara ngebuat file image jadi heaer. Ilmu html ane masih dangkal bangett >_<

Intinya ini artikel ini semacam Launching Resmi dari banner baru buat blog saya ini, sekalian terima kasih buat temen saya Ongky Ganeshia yang sudah mau direpotin. Thanks mas bro. Kalo mau nambahin penjelasannya tentang tema dari desain yang masbro buat boleh donk ditambahin di kolom komentar. Hehehe.

Selain ngebuat banner ini jadi header, masih ada yang pingin saya ubah dari blog saya ini. Yaitu ganti alamat blog ini. Alamat anzu-hollic.blogspot.com menurut saya kurang mudah dihapal, jadi agak kurang bagus buat traffic dan kalo mau promonya. Dulu saya bikin alamat itu pas jaman masih labil, kelas 1 SMA. Sekarang pingin saya ganti dengan yang lebih simple n friendly lahh, tapi saya gak tau gimana cara ngerubah alamat ini jadi alamat baru tapi kalo orang klik ke alamat lama blog saya ini bisa otomatis pindah ke link alamat blog saya yang baru. Kalo ada yang ilmu blogging nya udah tinggi boleh donk dibantuin newbie yang satu ini. Hehehe.
Selengkapnya...

Sabtu, 02 Juni 2012

Tanggal 1 Nihh, Balik Kalender Hidupmu Donk

Ide buat bikin artikel ini sudah lama, tapi benar-benar dapet konsep yang mau ditulis baru hari Jum’at tanggal 1 Juni yang lalu, dan baru terlaksana ngetiknya Sabtu malam, tanggal 2 Juni. Gak papa lah ya judulnya gak sinkron dengan tanggal postingnya. Hehehe




Apa yang kamu lakukan kalo udah masuk ke bulan yang baru?

Pasti salah satunya adalah ngebalik kalender yahh. Entah itu kalender dinding atau meja yang dibalik manual, ataupun kalender digital seperti di jam tangan atau handphone yang otomatis bergantinya. Ada sedikit filosofi hidup yang bisa kita pelajari dan amati dalam kegiatan ini. Klise sihh sebenarnya tapi kita kadang menyepelekannya, yaitu waktu terus berjalan dan tidak akan pernah berhenti menunggu kita.

Fokus saya pada artikel ini adalah kita yang sering terjebak dalam masa lalu baik berupa masa lalu yang pahit ataupun indah. Masa lalu yang pahit yang terus membayangi hingga membuat kehilangan energi positif untuk menghadapi hari ini dan menyiapkan hari esok yang lebih baik. Ataupun masa lalu yang manis nan gilang gemilang hingga membuat kita jumawa dan berhenti di level tersebut tanpa kita sadari orang lain telah berkembang lebih baik lagi.

Saya menggambarkan bahwa orang yang terjebak di masa lalu ini seperti orang yang terus menatap “kalender” hidupnya dan ia tak mau membaliknya. Ia terlalu sedih atau terlalu bangga dengan “tanggal spesial” di “kalender hidupnya” itu hingga lupa dengan konsep dasar kalender, yaitu harus dibalik.

Sekarang mari kita lihat dengan orang yang terjebak dalam masa lalu pahit. Orang yang terjebak disini maka akan mengalami galau tak berkesudahan. Karna apa? Karna ia terlalu sibuk mengasihani dirinya sendiri, terlalu sibuk menangisi kesedihannya. Ia terus tenggelam ke dalam kesedihan. Akibatnya apa? Banyak, salah satunya ia bisa kehilangan energi positif yang menjadi tenaga untuk bangkit mengahadapi hari ini dan esok.

Saya ingin sedikit mengutip salah satu status facebook yang pernah teman saya buat:

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka tapi selalunya kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hinggakan kita tidak nampak pintu lain yang telah pun terbuka untuk kita.”

Pas sekali gambaran dari teman FB saya tersebut. Kebanyakan kita akan terus meratapi pintu kebahagian yang telah tertutup itu tanpa sadar ada banyak pintu lain yang siap menawarkan kebahagian yang bisa jadi lebih dari pintu yang telah tertutup itu.

Sekarang mari kita beralih ke orang yang terjebak dalam masa lalu manis. Ini juga gak beres, sama saja. Masa lalu yang manis ini biasanya suatu hal yang sangat amat membuat kita bangga dan bahagia berlebihan. Kita terjebak dengan pencapaian yang sudah kita anggap sukses dibandingkan dengan orang lain hingga membuat kita tak mau melaltih atau meningkatkan lagi potensi diri kita. Hingga terbentuklah konsep dalam pikiran kita, saya segini saja sudah cukup orang lain gak bisa kejar. Apa yang terjadi? Tentu kita tidak akan berkembang. Disaat yang bersamaan orang lain terus mencoba meningkatkan potensi diri untuk melewati pencapaian kita. Orang lain semakin berkembang dan melewati kita dan kita tetap pada level yang sama.

Ingat! Disaat kita menahan kalender hidup kita, waktu terus berjalan bersama orang lain yang membalik kalender hidupnya. Semakin lama kita menahan kalender kita, semakin banyak tanggal yang kita buang percuma. Hingga suatu saat kita sadar, kita tidak bisa memulai dari sehari setelah tanggal yang kita tahan tersebut. Kita harus mengikuti waktu yang sebenarnya. Rugikan buang-buang waktunya!?

Kalo kata anak zaman sekarang, Ayo Move On !! Ngapain nahan kalender hidup mu lama-lama, tohh kamu gak bakal bisa merubah yang telah tejadi kan!? Yang hanya bisa kamu lakukan adalah mengambil pelajaran dari masa lalu yang sudah kita sendiri buat itu agar kita bisa semakin baik dari hari ke hari.

Tapi catatan yang terpenting adalah, saya ingin mengutip sebuah quote yang saya buat sebelum tidur kemarin malam:

Your past isn’t only your history, it’s part of your life. You can’t so easily erase it. So keep your self in the rule of Alloh. #quoteB4sleep

Maksud dari kutipan diatas adalah memang masa lalu itu telah berlalu, tapi kau tidak bisa menghapusnya dengan mudah karna walau bagaimanapun itu adalah bagian hidupmu. Pelaku masa lalunya itu kan kamu, ya jadi itu kamu. Jadi yang mau bikin catatan hidupmu baik atau buruk itu ada ditangan kamu, jangan sepelekan atau mengenyampingkan perintah dan aturan dari Alloh. Jadikan perintah Alloh itu yang pertama dan utama, insyaAlloh semuanya akan baik.

Jadi pembaca sekalian, mumpung moment-nya masih pas awal bulan nih: Balik kalender hidup kita yokk :)
Selengkapnya...

:: My Banner ::

:: Followers ::

:: My Community ::

Komunitas Blogger WongKito Kaskus Blogger Community
-

:: My Twitter ::

 

[Get Widget]