Rabu, 30 Mei 2012

Dua Kutub di Jejaring Sosial, Anda yang Mana!?

Sebenarnya tema artikel ini ada kaitan dengan artikel saya sebelumnya Tulisan Itu Lebih Dari Sekedar Sebuah Tulisan Bagi Saya , tapi lebih mengarah ke tulisan di jejaring sosial. Kenapa harus jejaring sosial? Karena menurut saya, saat ini perputaran tulisan itu lebih cepat dan banyak di Jejaring sosial semisal twitter, Facebook, Plurk, dsb. Perputaran yang cepat ini tentunya sebuah indikasi ada banyak orang yang aktif disana dengan berbagai tipikal nge-Net mereka masing-masing. Dan ini sangat rawan terjadi konflik dan gesekan.

Satu kesamaan dari berbagai jejaring sosial yang ada di dunia maya yaitu mereka menggunakan tulisan sebagai bahasa komunikasi bukan suara. Jadi sudah sewajarnya jika akan ada banyak tulisan disana,
la wong mereka lagi berkomukasi.

Buat contoh, kita persempit kasus ini pada twitter. Saya ambil contoh twitter karna socNet saya yang perputaran infonya paling cepet ya ini. Sekarang kita spesifikasikan lagi kasus ini pada dua kutub, yaitu yang jarang nge-tweet dan rajin nge-tweet. Kedua kutub ini kalo udah saling follow udah dehh rawan bener terjadi “gesekan”. Kita mulai pembahasannya dengan pemikiran saya tentang kedua kutub ini.

Akun yang jarang nge-tweet (pasif)
Akun tipe ini bisa jadi menjadikan twitter nya sebagai sarana untuk sekedar mencari info dan berita apa saja dan menjadikan twitter nya sebagai tempat kalo misalnya ada orang yg butuh berkomunikasi dengan dia. Sehingga dengan kata lain tipikal ini aktif baca TL tapi jaring nulis.

Akun yang sering nge-tweet (aktif)
Akun tipe ini bisa jadi menjadikan twitternya sebagai sarana senang-senang, cari info, komunikasi dengan rekan-rekan, nuangin unek-unek, berbagi ilmu, dan lain-lain. Dengan kata lain tipikal ini aktif dlm membaca TL maupun nulisnya. Sehingga akun tipe ini akan sering muncul di TL akun yang following dia.

Masalahnya?
Biasanya yang akan jadi masalah adalah si aktif, karena terlalu sering nulis jadilah dia selalu ada di TL si pasif. Masalahnya lagi ada si pasif yang maklum dengan si aktif, tapi ada juga yang gak bisa maklum. Nahh yang gk bisa maklum inilah yang biasanya akan mengambil “tindakan” misalnya ngatain atau nyindir si pasif: Hellow, please dehh masalah lo gk usah disebarin; Busset dah sakit aje mau ditulis; Ngegalau mulu nih orang kayak gak ada kerjaan lain aje!; Pacaran di TL mau dibilang pasangan yg selalu mesra lo!; Rajin amat nge-tweet, mendramaisasi kehidupan bgt sihh; Lo kira keren rajin nge-tweet!? Gak sama sekali!

Kalimat-kalimat bergaris miring diatas merupakan beberapa gambaran inti dari berbagai variasi text yang bisa dikembangin untuk ngatain atau nyindir si aktif. Dan kalimat-kalimat tersebut ada yang ditulis secara frontal dan ada yang disembunyiin bisa ke dalam bahasa inggris atau dengan nge-retweet tulisan akun lain.

Ayo lahh, itu akun dia sendiri kan yang ditulis? Bukan akun situ? Memang benar masalahnya juga tulisan dia itu selalu muncul dihadapan kita. Tapi cobalah bersikap untuk lebih bijaksana lagi dalam menyikapinya. Banyak efek buruk yang bisa terjadi kalo sudah satu sama lain gk bisa terima sindiran ini. Silahkan bayangkan apa yang bisa terjadi, tak perlu lah saya tulis disini.

Ya udah sihh, trus masalah buat gue kalo lo gak terima!?
Alangkah terdengar angkuhnya komentar ini, seolah menyiratkan makna mau terjadi apa juga sama lo gue gak peduli.

Lahh ini kan akun gue!? Terserah gue lahh mau nulis apa!
TEPAT. Kalo kalimat ini dipake si pasif, enak bener si aktif mentahinnya pake kalimat ini juga.

...

Intinya di artikel ini saya cuma mau mengingatkan, setiap orang itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda termasuk cara dalam beraktifitas di socNet. Namanya juga dunia maya, dunia tak nyata, itu cuma akunnya doank, belum tentu aslinya juga gitu. Mungkin ada yang berpikir kenapa isi artikel diatas lebih condong ke si aktif. Jujur saya bilang, saya sangat suka menulis jadi saya sangat suka nge-tweet baik itu sekedar nanggepin tulisan orang atau nulis apa yang pingin saya tulis, maka saya juga adalah si aktif.

Tanggapan dan komentar tentang pemikiran saya ini pasti beragam, ada yang setuju, ada yang merasa udah ngalamin, ada yang nggak suka, ada yang ngatain, dan pasti ada ada saja. Silahkan, pendapat pembaca sekalian itu bebas, kan setiap individu punya pemikiran masing-masing. Sama kayak saya dalam artikel ini lah. Gak jadi masalah berbeda pendapat, yang jadi masalah itu cara menyikapi perbedaan itu.

Untuk penutup artikel ini saya mau nulis quote ahh:
Boleh benci sama akunnya, tapi jangan sama orangnya. Boleh cinta sama akunnya, tapi kenali dulu lahh orangnya.
Selengkapnya...

Kamis, 10 Mei 2012

I Cook My Own Birthday Noodle

Birhtday? Kok mie sihh? Kan biasanya kue ulang tahun??

Itu kan biasanya, ini baru luar biasa. Berpikir sedikit beda lahh. Hahaha #alibi. Beberapa hari yang lalu sebenernya saya ulang tahun, dan sebagai anak rantau jadi gk mungkin la bisa bikin kue. Kan peralatan masak ku terbatas. Tapi berhubung jiwa Chef (sok gaya) saya sangat menggebu-gebu untuk membuat sesuatu yang spesial, maka jadilah saya nyobain resep baru, masakan yang belom pernah saya coba sebelumnya. Yaitu mie goreng spesial.

Mie goreng nya ini bukan mie instant ya, tapi mie telor yang dijual gk ada bumbunya itu lohh. Nahh, bumbunya ini yang saya racik sendiri, dan karena eventnya pas ultah, maka spesial sekali lahh mie yang saya buat ini. hahaha

Ya udah sihh kalo susah bikin kuenya, kan banyak yang jual. Emang gk ada yang ngasih kamu kue ultah ya?

Aduhh please,, pertanyaan itu #makjleb bener kalo kata orang di twitter mah. Saya kan di rantau gak tinggal sama keluarga, dan #ehem saya juga “sendiri”, ya jadi maklum la yahh.

Pokoknya inti mukadimmah ini saya mau ngucapin selamat ulang tahun bagi semua orang di dunia yang sedang berulang tahun kapan pun itu (terutama anak kost), dan kalo sekedar pingin nyoba mie spesial ala saya, hayo kita menuju dapur sekarang :D

Bahan:

- Mie telor yang gk ada bumbunya
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bawang bombay
- Bawang goreng
- Bumbu nasi goreng
- Mentega
- Kecap manis
- Saus tiram
- Garam
- Lada hitam
- Telor

Cara memasak:

- Rebus mie sampe matang, tapi jangan terlalu lembek
- Tiriskan mie
- Lelehkan mentega di wajan
- Tumis bawang merah, bawang putih, bawang bombay sampe harum
- Masukkan mie yang sudah ditiriskan tadi, aduk sampe merata
- Taburkan bumbu nasi goreng, aduk hingga merata
- Tambahkan sedikit garam sesuai selera kalo gak mau jg gak pp, aduk hingga merata
- Tambahkan saus tiram, aduk hingga merata
- Tambahkan kecap manis, aduk hingga merata
- Lalu pecahkan telor diatas mie tadi
- Aduk hingga telor tercampur merata dengan mie gorengnya
- Taburkan bubuk lada hitam ke campuran mie tadi, aduk hingga merata
- Sajikan dipiring, kemudian taburkan bawang goreng
- Hmm yummy, My Own Birthday Noodle siap disantap

.....

Takaran bumbunya sengaja gak saya masukin ya, kalo pas mau nyoba nanti sesuaikan dengan selera saja. Foto masakan saya bikin juga gk saya masukin, maaf saya udah laper bener pas mie nya siap. Keburu saya habiskan sebelum sempat saya abadikan.
Pokoknya happy birhtday for us :)
Selengkapnya...

Selasa, 08 Mei 2012

“Aneh ya? Maafkan saya yaa”

Posting kali ini saya tertarik untuk kembali mengangkat tema yang berhubungan dengan manusia, perilaku, dan kehidupan sosialnya. Kenapa saya begitu tertarik membahas masalah-masalah yang berhubung dengan manusia? Jawabannya sederhana, saya juga masih manusia. Sehingga kadang cukup lihat diri sendiri, lalu lihat bagaimana dengan orang disekitar, dan tak lupa lingkungan yang jadi tempat manusia itu hidup. Akan banyak permasalahan yang menarik untuk diangkat.



Dasar aneh !”

Pernah ngucapin kalimat ini ke seseorang? Atau pernah dapet kalimat ini dari orang lain? Yang manapun posisi anda terhadap kalimat tersebut yang jelas, satu hal yang sama adalah antara subjek dan objek dari kalimat ini sama-sama manusia. Sekarang mari kita lihat konteks kalimatnya. Kalo dari sudut pandang saya, konteks kalimat ini menimbulkan penafsiran memarginalkan seseorang bisa karena penampilan, tutur bahasa, sikap dan tindakan, pola pikir, gaya hidup, dan sebagainya.

Bentuk-bentuk memarginalkan disini bisa beragam, mulai dari sekedar ucapan yang men-judge objek, menjaga jarak dengan objek, tidak bergaul dan mengasingkan objek, serta masih banyak tindakan bullying dengan level ekstreme yang sulit untuk dibayangkan.

Kenapa suatu hal dapat disebut aneh?

Saya teringat dengan pendapat dari guru SMP saya, aneh itu karena hal tersebut berbeda dengan hal kebanyakan yang ada disekitarnya. Misal, saat hari Senin orang memakai seragam putih untuk upacara ada siswa yang memakai seragam Pramuka. Dalam hal ini yang aneh adalah siswa yang memakai baju pramuka, karena berbeda sendiri alias salah kostum. Sekarang mari kita lihat permisalan ini. Jika semua orang didunia ini matanya ada tiga, kamu sendiri sendiri yang matanya ada dua. Maka sangat pasti yang akan dibilang aneh adalah kamu yang bermata dua yang padahal kalo di dunia kita ini mungkin kamu itu sangat cantik atau tampan luar binasah (maksud saya luar biasa, hehehe #intermezo).

Kemudian saya juga teringat dengan salah satu kajian tauhid yang pernah diselenggarakan di kampus saya dengan tema Orang Asing di Akhir Zaman. Orang asing disini bukan alien dari planet lain, atau sejenisnya. Tapi orang asing disini adalah manusia itu sendiri, dimana lebih menyasar lagi adalah umat muslim yang mencoba menjalankan dan mengimplementasikan semua perintah Sang Khalik dalam kehidupannya. Dia atau mereka disini dianggap sebagai orang asing karena penampilan, tutur kata, sikap, dan gaya hidup yang berbeda karena mencoba menjalankan syariat Islam secara kaffah di zamannya, dimana lingkungan dan orang-orang disekitarnya, terlebih yang mengaku Muslim, sudah sangat jauh dari ajaran Alloh dan Rasulullah !!

Satu lagi yang sering saya amati disekitar saya adalah, orang yang menurut saya memiliki atau setidaknya mencoba menerapkan pendapat Einstein (CMIIW) untuk berpikir sedikit berbeda dari orang kebanyakan. Pola pikir ini sangat bagus menurut saya, karena kalo semua orang berpikir sama maka saat ada kasus tak terselesaikan, maka habis lah semuanya. Dengan berpikir beda ini kita akan mencoba mencari jalan keluar lain untuk menyelesaikan dan menyikapi suatu masalah. Sayangnya kadang konsep berpikir sedikit berbeda dari orang lain ini dapat mempengaruhi sikap, perilaku, tutur kata, dan tindakan yang juga sedikit nyeleneh. Hal ini saya anggap wajar karena untuk menerapkan gagasan B maka harus dikondisikan juga perlakuan B, bukan perlakuan A.

Dari ketiga contoh kasus diatas menggambarkan bahwa sebenarnya makna kata aneh itu relatif. Atau dengan kata lain semua orang memiliki standard anehnya sendiri-sendiri.
Sekarang mari kita lihat bagaimana dengan objek yang diberi label aneh ini. Mereka yang disebut aneh ini kadang akan sulit membaur dengan lingkungan mereka yang “normal”. Atau setidaknya mereka akan sedikit mengalami kesulitan, dan masalah saat mencoba menurunkan kadar keanehan mereka. Tentu saja, karena mereka punya pemahaman dan ideologi yang sedikit mereka tekan demi dapat bergaul dengan lingkungan yang serba “normal”.

Saya sangat memahami hal ini, karena jujur saya katakan dalam masalah ini sebenarnya saya termasuk objek dimana mungkin dianggap “berbeda” karena perpaduan dari tiga kasus yang saya gambarkan diatas.

Sehingga seringkali mereka yang berbeda ini akan lebih banyak berkumpul dengan sesama mereka yang dianggap berbeda. Hal ini wajar, karena dengan berkumpul dan bergaul dengan sesama mereka inilah mereka bisa merasa “sama”.

Hmm,, gimana yah, saya agak takut mengatakan bahwa artikel ini menggambarkan kasus yang menurut saya begitu kompleks ini sebagai gambaran umum dan atau bahkan pandangan mereka yang disebut aneh ini. Tapi, ya kalo ada teman-teman yang mungkin juga sebagai objek merasa sama, saya mohon ijin untuk mengatakan ini pada teman-teman kita yang normal:

Saya aneh ya? Maafkan saya ya :) "

Selengkapnya...

Jumat, 04 Mei 2012

Tuna With Extra Garlic

Setelah sekian lama gak posting resep, akhirnya sekarang baru posting resep ala anak kost lagi. Menu kali ini bahan utamanya gak jauh dari menu-menu yang pernah dibikin sebelumnya, yaitu tuna kaleng. Baiklah gak usah berlama-lama, kita lanjut menuju dapur :)

Bahan utama

- Tuna kaleng yang flakes in oil
- Bawang merah
- Bawang putih
- Bawang bombay
- Merica hitam (black pepper)
- Minyak

Cara memasak


- Panaskan minyak diwajan
- Tumis bawang merah dan bawang putih
- Setelah tumisan agak harum baru masukkan bawang bombay, supaya tidak terlalu layu
- Tambahkan satu sendok makan minyak tuna dari dalam kaleng
- Setelah jadi lebih harum, masukkan daging tuna serta sisa minyaknya kedalam wajan
- Tambahkan sedikit air kalo mau agak sedikit berkuah
- Aduk hingga merata, sambil taburkan black pepper
- Matikan kompor dan taburkan irisan bawang putih mentah
- Sajikan di piring
- Hmm yummy,, Tuna With Extra Garlic ala Chef Aan siap disantap

.....

Mungkin pertanyaan sebagian dari pembaca bakal nanya, Kenapa pake irisan bawang putih mentah? Emang enak?

Sebenernya sih mau pake irisan bawang mentah atau gk itu selera masing-masing. Kalo menurut saya sih enak, berhubung saya memang suka makan lalap bawang putih. Saya sengaja menambahkan ekstra bawang putih bukan hanya karena soal rasa tapi juga karena faktor kesehatan. Ada banyak sekali manfaat dari bawang putih ini antara lain detoksifikasi, menjaga kesehatan jantung, menyembuhkan flu dan batuk, meningkatkan stamina, memerangi kanker, menurunkan kolesterol, dan sebagainya.

Kalo mau penjelasan lebih detail tentang manfaat dan khasiat bawang putih, silahkan pembaca sekalian googling ya. Sudah ada banyak artikel kesehatan yang membahasnya.
Selengkapnya...

Rabu, 02 Mei 2012

Karena Aku Sayang Kamu

1. Wahai ukhti kami takut suatu saat nanti engkau menjadi penghalang kami ketika berjumpa dengan Allah nanti

2. Ukhti kami yakin engkau sudah tahu bahwa laki-laki itu lemah pada pandangannya

3. Ukhti kami takut suatu saat nnti lekuk tbuhmu yg indah, rambutmu yg terurai itu malah akan menyulitkanmu ketika pertanggung jawaban denganNYa


4. Ukhti kami takut ketika engkau tdk berhijab nanti banyak mata lelaki yg menikmati kindahan bentuk tubuhmu, rambutmu, perhiasanmu

5. Ketika engkau tidak berhijab, sungguh banyak laki-laki yg melihat keindahan tubuhmu, hingga memikirkan ini itu


6. Ukhti mungkin engkau pun sudah pernah mendengar kisah pisang goreng dan lapis legit?

7. Umpama ukhti bisa memilih, makanan manakah yang akan dipilih pisang goreng ataukah lapis legit?

8. "Layaknya pisang goreng maka ia akan dijual dipinggir jalan, kena debu, asap dan kotoran"

9. "Sehingga pantas harganya memang lebih murah karena dijual dipinggir jalan"

10. "Dan jika ada orang yg membeli maka ia akan memegang dan menyentuh apakah masih panas atau tidak?"

11. Sehingga pantaslah, pisang gorang lebih murah dan dibeli oleh orang yang biasa-biasa saja.

12. "Namun berbeda dengan lapis legit, karena membuatnya memang butuh kesabaran dan keikhlasan."

13. "Ketika adonan diaduk, kemudian dimasukkan ke dalam loyang selapis dan dimasukkan ke pemanggang"

14. Ketika adonan diangkat dari pemanggang, maka adonan dimasukkan kembali selapis-demi lapis.

15. "Oleh karena itu begitu sabarnya sang pembuat lapis legit, karena membutuhkan kesabaran dan ketekunan"

16. "Ketika lapis legit siap, maka ia pun dibungkus dan diberi merek, kemudian dijual di market-market besar."

17. "Disaat ada orang yang datang, maka ia tidak boleh menyentuhnya sebelum membeli"

18. "Sehingga pantaslah orang-orang yang membeli adalah orang yang istimewa, karena harganya bintang lima."

19. Jadi,bukankah kita bisa belajar dari pisang goreng dan lapis legit,ukhti?

20. Memang menjadi wanita sholeh dan berhijab jauh lebih mulia, karena ia akan selalu dicari oleh orang yg istimewa.

21. Karena wanita sholehah adalah pakaian orang-orang yang sholeh dan sebaliknya.

22. Sehingga ukhti berhijab akan selalu membuat semakin mulia, dan terhormat. Karena mulia di sisi-Nya.

23. Namun kami tahu ukhti iman itu ada di dalam hati bukan penampilan, namun itu saja belumlah sempurna.

24. Karena sesungguhnya menutup aurat adalah perintah dari Allah, bukan dari perusahaan, bukan juga dari pimpinan.

25. Karena sesungguhnya apapun perintah dari Allah, semua akan kembali manfaatnya kepada kita.

26. Sebab Allah tahu betul bagaimana hambanya, karena kita memang ciptaannya.

27. Oleh karena itu ukhti, tidak menutup aurat bukanlah belum pantas dan sebagainya, namun kesediaan hati kita kepada Allah.

28. Karena ini adalah perintahnya, dan InsyaAllah semua manfaatnya kembali pada kita. Bahkan juga kepada kami laki-laki

29. Karena kamipun bisa menundukkan pandangan dan hati ini.

30. Sehingga Biarkanlah semua perhiasaan berharga itu hanya ditampilkan pd orang yg telah sah dan berhak menjadi pendamping hidupmu.

31. Sehingga Maafkan kami ukhti, karena inilah ketakukan kami sebagai laki-laki

dikutip dan diedit dengan seizin penulis aslinya, dari sumber:
Ukhti Kami Takut by Ali Akbar
Selengkapnya...

I love Mai Mey

Mai Mey?? Is it your girl friend or your wife? Seberapa cantik sih dia sampe lo bikinin artikel segala?

Kalimat diatas itu cuma khayalan saya doank, saya gak berani bilang “Mungkin pertanyaan tersebut yang terlintas dipikiran pembaca saat baca judul artikel ini”. Takut kepedean saya, sok ada yang merhatiin. Hahahaha (menertawakan diri sendiri). Ok cukup, lupakan. Lanjut ke isi :D

Mai Mey itu cara bacanya doank sih, kalo tulisannya yang bener My May, kalo dalam bahasa Indonesia artinya bulan Mei ku, aku dan bulan Mei, ya kurang lebih seperti itu lahh. Jadi bukan nama
my someone special.

Sebenernya ini artikel mau saya buat dan terbitkan pas awal bulan, tanggal satu kemaren. Tapi berhubung saya lg gak enak badan, apa boleh buat pengetikan dan publikasinya ditunda sampe hari ini. Kalo tujuan dari pengetikan artikel ini sendiri sih cuma buat nuangin unek-unek sekaligus arti bulan Mei buat hidup ku.

Diawali pas tanggal satu kemaren, dimana saya mau sok gaya-gayaan nulis harapan saya di twitter kayak orang-orang pake
hashtag. Tapi parahnya yang saya tulis itu #MeiWish padahal kan yang bener #MayWish yahh? Jadi keliatan deh bahasa Inggris ku berantakan, hahaha #parah. Tapi apapun itu semoga harapan kita semua di bulan mei ini tercapai. Aamiin

Bulan Mei ini cukup berarti buat saya, selain karena disalah satu tanggalnya adalah hari lahir saya, di bulan Mei ini juga emm, bentar aku mikir dulu. Ahhh, tauk dehh gak kepikiran. Ntah karna terlalu banyak yang spesial sampe aku bingung mau mulai darimana, atau emang sebenernya event spesialnya itu doank #whatever. Btw soal ultah, aku punya 5 orang temen yang tanggal bulan tahunnya sama persis dengan ku. Dan mereka semua adalah teman-teman SMA ku.

Oh iya, ntah kenapa di mata saya bulan Mei ini warnanya merah. Pernah nonton On The Spot, ada orang yang “katanya” bisa lihat aroma itu sebagai sebuah warna. Nahh semacam itu lah, tapi saya gak sampe segitunya sihh. Saya juga bingung kenapa bulan Mei ini terlihat berwarna merah di mata saya. Ntah karena kebetulan bulan Mei tahun ini saya di kampus full gak ada mata kuliah lagi jadi seoalah semua tanggal di kalender seperti tanggal merah a.k.a libur, atau gimana. Saya tidak terlalu memperdulikannya.

Yang jelas ada banyak doa, harapan, cita-cita, target, yang saya inginkan di bulan Mei ini. Dan yang terpenting, saya berharap di bulan Mei ini saya bisa lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya bahkan Mei tahun lalu (bukan berarti bulan Mei tahun lalu seseuatu yang buruk terjadi lohh). Saya juga percaya, pembaca sekalian juga begitu. Walaupun mungkin doa dan harapan kita di bulan Mei ini berbeda tapi saya sangat yakin kita semua menginginkan yang terbaik. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan yang terbaik menurut DIA kepada kita. Aamiin

Buat closing artikel ini, saya ingin nyantumin sedikit kata penyemangat sekaligus penenang. Kalo di film Three Idiot mereka pakai
All Izwell, saya pake:

ALLOHUMA’ANA !!
Selengkapnya...

:: My Banner ::

:: Followers ::

:: My Community ::

Komunitas Blogger WongKito Kaskus Blogger Community
-

:: My Twitter ::

 

[Get Widget]