Selasa, 09 Agustus 2011

Lebih Dekat dengan PDKB

Sebenernya ini postingan udah siap dari sejam yang lalu, tapi gak tw kenapa laptop saya tiba-tiba error, dan gk bisa online. Tpi ya udah lah, langsung ke isi artikelnya aja ya.

Hari pertama di minggu kedua KP, di tempat KP yang baru, di bulan Ramadhan yang bertepatan dengan bulan Agustus. Mungkin kalimat pembuka tersebut kepanjangan dan mungkin dari segi EYD juga kurang tepat. Tapi gak apalah, pokoknya itu menggambarkan permulaan hari ini aja deh. Hari ini dimulai dengan pagi hari saya yg dibangunkan oleh seseorang melalui telpon. Untung ditelpon, kalo mesti ngandelin alarm hp yang saya pasang, dijamin bakalan telat saya tadi pagi. Hahaha. Thanks for your calling :)

Ditempat tugas yang baru,bapak managernya gak bilang kami disuruh datang jam berapa. Jadi kami sepakat mau dateng jam 9 aja. Dan tadi pagi saya sampe di TRAGI Boom Baru, jam 9 lebih 2 menit. Kalo toleransi ± 5 % masih lah masuk kategori gak telat, hehehe. Walaupun sebenernya temen-temen kelompok saya yang lain udah pada datang duluan semua.

Kegiatan pagi ini kami awali dengan menunggu diluar ruang kantor TRAGI. Mungkin bapak manager dan staff ada beberapa hal penting yang perlu dibahas. Sekitar setengah jam kemudian salah satu staffnya keluar, dan bapak inilah yang memberi kami tugas kemarin untuk mencari rumus kemampuan hantar arus (KHA) serta tabel hambatan jenis berbagai penghantar. Bapak ini keluar dengan membawa sebuah 3 keping pelat tembaga tebal yang akan disambung terlebih dahulu dengan connector bus yang akan digunakan sebagai tempat penghantar. [CMIIW, agak lupa penjelasan fungsinya tadi pagi]. Ketebalan pelat ini sekitar setebal jari kelingking lah. Sebelum digunakan pelat ini akan dipotong terlebih dahulu ke panjang yang dibutuhkan. Sambil nyari gergaji mesinnya, ada salah seorang staff lagi yang mengatakan “Ruang PDKB udah dibuka tuh. Kalo mau lihat kebelakang aja.

Sekedar informasi di tempat KP kami yang baru ini tidak hanya ada kantor TRAGI Boom Baru saja, tetapi juga ada GI Boom Baru, dan ruang penyimpanan peralatan PDKB juga. Dari pada nunggu gergaji mesin yang belum juga datang, jadi kami memutuskan untuk masuk ke ruang PDKB. Kepanjangan PDKB tahu kan?? Ituloh, Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan. Jadi para petugas yang melakukan pemeliharaan, pengecekan, atau penggantian alat pada saluran transmisi SUTET, SUTT, ataupun SUTM mengerjakannya hal tersebut tanpa pemadaman listrik. Bisa dibayangin gak “keren” nya gimana tuh.
Ternyata para “pasukan” PDKB Sumatera, khususnya Palembang, tepatnya yang kami temui tadi pagi ini masih muda-muda loh. Umurnya mungkin lebih tua dua atau tiga tahun dari saya. Mereka bilang bahwa mereka ini direkrut dari penerimaan D1, yang kemudian diberi pelatihan khusus.



Sebenernya ruang PDKB yang kami datangi ini merupakan gudang tempat penyimpanan alat-alat kerja mereka. Namun saking tertata rapinya, dan bersihnya ruang serta alat-alat tersebut, kami kira ini meruapak show room alatnya saja. Kakak-kakak tersebut bilang bahwa alat-alat ini harus benar-benar dijaga kebersihan dan kondisinya. Karena untuk benar-benar memastikan bahwa alat-alat tersebut dapat menjamin mereka aman saat bekerja. Dari penjelasan tadi pagi kami juga memperoleh informasi bahwa, semakin tinggi tegangan maka ruang gerak petugas saat bekerja di saluran transmisi tersebut semakin luas. Jadi lebih “leluasa” bila di tegangan ekstra tinggi.

Setelah merasa cukup dengan berbagai informasi yang kami peroleh mengenai PDKB dari ruang ini, kami lalu memutuskan untuk kembali ke kantor TRAGI. Tapi begitu sampe kantor, ternyata lempeng tembaga tadi sudah tidak ada. Karena penasaran apa ada yang nyuri itu tembaga atau gimana, jadi kami tanyain ke satpam. “Pak, lempeng tembaga yang mau dipotong disini tadi mana pak?”, “Oh, udah dibawak ke GI Talang Ratu, mau dipotong disana tadi katanya”. Yahhh,, ternyata karena keasikan bertanya dan melihat video rekaman saat mereka (kakak-kakak PDKB tadi) kerja, kami ditinggal. Gak asik bener dehh.

Ya udah, kami pun diizinkan masuk ke ruang kantor untuk duduk didalem. Ternyata udah hampir dzuhur, ya udah kami keluar lagi karena mau sholat dzuhur di masjid yang deket dengan kantor TRAGI ini. selesai sholat di masjid, kami pun balik lagi kantor. Ketika lagi santai duduk didalam, bapak managernya keluar dan bilang: “Ada yang mau ditanyakan buat hari ini?”. Yahh,, apa yang mau ditanyain nih. Kami aja ditinggalin pas mau motong pelatnya, kata saya dalam hati. Seolah bisa baca pikiran saya (hiperbola dikit :D ), bapak managernya langsung bilang: “Gak perlu lah, kalian ikut ke GI Talang Ratu tadi. La wong cuma mau motong pelat aja. Mungkin besok kalian pas mau masang alatnya aja baru ikutan”. Emang ada aja hikmahnya semua kejadian kami selama KP ini.

Gak beberapa lama kemudian, mobil yang membawa rombongan untuk memotong plat ke GI Talang Ratu tadi kembali. Mereka telah menggotong pelat tadi yang udah dipotong dan dipress dengan mur dan baut. Setelah mendengar sedikit penjelasan lagi, lalu dari staff tadi bilang, “Habis ini gak ada kegiatan pengerjaan lagi deh. Mungkin baru besok bakalan ada pengerjaannya lagi. Jadi kalo kalian mau pulang duluan, ya udah gak apa-apa”. Oke, perintah diterima. Habis itu kami langsung siap-siap buat pulang, lalu pamitan dengan para staff di kantor.

Comments :

0 comments to “Lebih Dekat dengan PDKB”


Posting Komentar

 

[Get Widget]