Yang namanya keinginan tentunya antara manusia yang satu dengan yang lain itu berbeda, bisa jadi sama tapi kadang hanya beda waktunya saja. Tapi ada persamaan mendasar dari semua itu, yaitu keinginan itu harus dapet, harus terpenuhi, harus tercapai. Masalahnya ada orang yang cukup sabar terhadap keinginannya tersebut, ada yang gak sabar mau sesegera mungkin harus tercapai, dan ada pula yang mau bersabar tapi kok tekananan untuk segera itu besar sekali.
Kalo mau jujur, sebenarnya saya sendiri sedang dalam posisi tersebut. Tidak hanya menginginkan satu hal tapi ada banyak sekali. Suatu hal yang sangat manusiawi sekali bukan? Nahh, disini saya sedikit mau berbagi, yahh semacam apa yang terjadi pada saya selama dalam tekanan keinginan ini. Saya gak mau dibilang ini sebagai tips, walaupun judulnya sedikit mengarah kesana, karena kalo tips itu kesannya telah dibuktikan dan diuji pada banyak sample dan variabel. Jadi kita sebut saja berbagi saja lahh ya :)
Ada dua kata yang saya rasa cukup kuat membendung rasa keinginan saya tersebut hingga mungkin bisa disebut tenang di level sabar. Dua kata tersebut adalah Nanti & Untuk Apa?
Tentunya kedua kata tersebut tidak akan ada makna apapun jika hanya sekedar terlintas atau dipikirkan saja. Namun kita perlu meresapi makna yang cukup mendalam dari kedua kata tersebut. Sekarang mari kita lihat ada makna apa dibalik kata singkat dan sederhana tersebut.
Nanti
Kata ini bermakna tunda. Saat tekanan dari keinginan tersebut mulai memenuhi dan mercuni pikiran anda, cobalah hadirkan kata Nanti ini dalam pikiran anda dengan penuh semangat dan keyakinan. Kata ini akan mencoba mensugestikan kedalam pikiran anda: Iya sabar, insyaAlloh kamu juga bakal kayak gitu. Kata ini mencoba menenangkan pikiran kita sekaligus memberikan rasa sabar dalam dada bahwa kita dengan izin Yang Maha Kuasa juga bisa seperti itu tapi belum sekarang.
Coba kita lihat pada contoh kasus sederhana. Misalkan kalo mantan kamu udah punya kekasih yang baru tapi kamu belum atau malah emang belom pernah punya mantan sama sekali (you know what I mean), biasanya dalam pikiran ini bakalan penuh dengan kalimat: Gue kapan?? Nahh, coba dehh hadirkan kata Nanti dalam pikiran, terus mulai deh rasakan aura positif mulai menenangkan pikiran kita.
Kuncinya kata ini sebenernya adalah sugesti yang menimbulkan semangat. Jadi kalo dalam pikiran kamu udah mentahin duluan, Jiahh yang kayak gini mah kagak mempan. Bullshit lahh ! Yaudah maka dapat dipastikan sugestinya gak bakalan dapet. La wong kamunya aja udah gak percaya duluan, pikiran kamu ya bakal memblok semuanya. Dan jadilah tekanan dari keinginanmu itu semakin besar hingga bisa menerbitkan galau berkepanjangan.
Ingat lohh, kata ini berfungsi menunda, bukan mengabaikan atau meniadakan. Keinginan baik kenapa harus ditiadakan? Ditunda dan diarahkan hingga semuanya siap bukannya lebih baik tohh :)
Untuk Apa?
Kata ini bermakna evaluasi. Mungkin anda sudah bebas dari tekanan keinginan yang ingin anda capai dan sudah masuk ke tahap selanjutnya yaitu meyakinkan diri. Inilah fungsi dari kata Untuk Apa disini, yaitu meyakinkan diri anda sendiri bahwa yang anda inginkan ini sudah benar dan dibutuhkan. Point terpentingnya disini adalah telah dibutuhkan. Adakalanya apa yang kita inginkan itu hanya sekedar emosi sesaat atau bahkan hanya ikut-ikutan trend. Agak pas dengan kalimat yang sering kali terdengar: cuma pingin aja atau bahkan cuma penasaran doank sihh. Bukankah ini akan sangat mubazir?
Saat anda mulai ingin meyakinkan diri, sekarang coba hadirkan pertanyaan Untuk Apa? kedalam pikiran anda. Nahh lohh, anda ditanya tuh sama pikiran anda sendiri buat apa hayo.. Mungkin terkesan aneh dan rada gak waras kali yahh bikin pertanyaan sendiri tapi jawab sendiri. Disini saya bukan ingin mengajak anda menjadi tidak waras, tetapi saya ingin mengajak anda yakin bahwa keinginan saya ini sudah benar dan sudah saatnya diwujudkan.
Dalam pertanyaan ini kuncinya adalah menjawab dengan jujur tanpa interfensi dari apa atau siapapun. Bukan sekedar mencari alasan agar bisa meluluskan keinginan kita tersebut. Karena yang namanya alasan itu gampang untuk dicari dan dibuat-buat, lalu karena kita telah dipenuhi oleh hawa nafsu kita jadilah kita meng-amin-kan alasan tersebut.
Comments :
0 comments to “Dua Kata Ampuh Untuk Menahan Diri”
Posting Komentar