Secara umum ada dua jenis bahasa didunia ini, yaitu bahasa verbal dan bahasa tulisan. Bahasa verbal merupakan bahasa yang diucapkan oleh mulut dan ditangkap oleh panca indera berupa telinga. Sedangkan bahasa tulisan adalah sebuah pengalihan bentuk dari bahasa verbal ke bentuk yang bisa dilihat dan disentuh atau dengan kata lain berwujud yang untuk menerjemahkannya dengan panca indera berupa mata.
Penjelasan diatas hanyalah gambaran secara umum bahwa ada dua bentuk bahasa yaitu lisan dan tulisan. Nahh dalam artikel kali ini saya bukan mau menjelaskan sejarah bahasa atau deskripsi tentang bahasa. Karna itu bukan kapasitas saya, cukuplah pembaca sekalian mendapatkannya dari guru Bahasa Indonesia dibangku sekolah atau kuliah :)
Disini saya mau sedikit menuangkan pendapat saya tentang penggunaan emoticon dalam sebuah teks kalimat. Tentu kita semua tahu apa yang dimaksud dengan emoticon, yaitu paduan dari beberapa simbol untuk membentuk sebuah ekspresi yang biasanya wajah atau orang.
Misal emot :) ini artinya orang senyum, emot :D artinya orang tersebut sedang senyum sampe giginya keliatan, dan emoticon :( artinya orang tersebut sedang sedih, dan masih banyak lainnya. Seiring dengan perkembangan teknologi ragam emoticon pun semakin berkembang atraktif, menarik, dan beraneka ragam. Tetapi emot yang saya maksud disini tidak hanya terbatas pada paduan karakter tersebut, melainkan juga termasuk ekpresi ketawa semisal: hahaha, hehehe, wkwkwk, dan lain lain.
Biasanya sihh emoticon ini banyak digunakan dalam pesan singkat (SMS), status FB, tweet, atau jejaring sosial lainnya. Intinya umum digunakan dalam tulisan yang tidak formal lah.
Kalo menurut saya emoticon ini sangat penting digunakan dalam teks tak formal seperti tersebut. Kenapa?
Coba kita perhatikan saat orang mengucapkan sebuah kalimat. Bukan hanya pesan yang ada dalam ucapan orang tersbut yang akan kita tangkap, melainkan juga intonasi dan ekspresi saat orang tersebut mengucapkan kalimat tersebut. Sebagai contoh dalam mengucapkan kata “Iya”, akan ada bnyk ekspresi yang bisa digunakan saat pengucapannya. Bisa Iya dengan nada gembira, biasa saja, ogah-ogahan, atau bahkan marah.
Sekarang bandingkan kalo anda mengirim sms yang berupa pertanyaan ke seseorang. Teks yang anda kirim tersebut berupa deskripsi panjang yang bermuara pada sebuah pertanyaan. Lalu dengan singkat orang tersbut menjawab “Iya”. Memang point terpenting dr pertanyaan kita terjawab, tapi kita tidak tau sbnrnya orang tersbut jawab dengan terpaksa atau gimana. Itu bakal jadi sangat masalah kalo pesan tersebut dari someone special, hehehe.
Mungkin contoh kasus yang saya ambil diatas kurang mendeskripsikan dengan detail. Tetapi saya anggap pembaca sekalian sudah mengerti kearah mana maksud deskripsi saya tersebut.
Terlepas dari jujur atau tidaknya orang tersebut memilih emot nya, yang jelas dengan adanya emoticon pada pesan tersebut kita akan tau lebih jelas kondisi org tersebut dlm membalas pesan kita. Mungkin pembaca sekalian akan ada yang beranggapan, “ahh dasar lo nya aje yang terlalu perasa. Gue biasa aja tuh!”
Yapp,, saya hargai pandapat anda karena memang beda individu beda pula pendapatnya :)
Buat penutup saya ingin memberi sedikit contoh kasus nyata yang saya temui.
Jadi suatu ketika saya pernah dapet sms forward atau yang lebih dikenal dg istilah jarkom, yang isi nya meminta orang yg menerima pesan tersbut berkumpul disuatu tempat. Sms itu tanpa emot sama sekali, pokoknya to the point lahh. Emang bagus sihh singkat pada jelas dan saya tidak mempermasalahkannya sama sekali. Tetapi ada salah satu orang yg dpt sms tersebut ngomel ke saya, “apa-apaan nih orang merintah kita buat ngumpul ! emangnya die siape !!”. Nahh lohh, saya bingung kenapa nih orang mikir gini. Saya lihat lagi lah smsnya, saya baca lagi, dan coba saya cerna lagi, baru lah saya sadar ternyata emang dari struktur kalimat yang dia buat memang bisa mengarahkan orang untuk berpikir kearah sana.
Dari kejadian diatas dapat kita lihat bahwa suasana hati, perasaan, kejiwaan, psikologis seseorang itu berbeda-beda walaupun hanya dalam menyikapi sebuah pesan teks. Itulah alasan kenapa saya sangat suka memberi emoticon pada sms, tweet, or status fb saya. Hehehe
Ok, sekian buat artikel kali ini. Buat yang penasaran seperti apa kalo berkirim pesan dengan saya, bisa cari saya di twitter @aanruf :D
(#promosi lagi, hehehe)
Browse » Home » » Emoticon dalam Teks Itu Penting
Sabtu, 14 April 2012
Emoticon dalam Teks Itu Penting
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “Emoticon dalam Teks Itu Penting”
Posting Komentar