Seperti yang saya ceritakan diakhir postingan KP hari ketiga kemarin, hari ini kami disuruh menghadap ke manager UPT Palembang. Gak cuma kelompok saya aja, tapi kelompok satu lagi yg bagian transmisi di GI Sungai Juaro juga disuruh ngadep. Perasaan sedikit cemas masih menghantui, ini kami disuruh menghadap manager (garis bawahin, manager) ada apa ya?Apa ada kesalahan administrasi, selama KP 4hari di GI, atau gimana nih?? Ya udah dengan perasaan harap-harap cemas, kami masuk ke gedung UPT Palembang.
Yang namanya menghadap seorang pejabat tentunya kita gak bisa seenaknya langsung ketok pintu ruangannya donk. Ada prosedurnya. Begitu pula dalam menghadap manger UPT hari ini. Jadi setelah masuk ruangan, kami menghadap pak satpam dulu, terus satpamnya menghubungi bapak managernya atau sekertaris atau siapalah kami gk tw pasti juga, habis itu kami disuruh nunggu bentar, baru deh kami diajak ke ruang manager di lantai 2. Pas di lantai 2 kami harus nunggu dulu bentar lagi, satpamnya mau kasih tw kalo kami udah di lantai 2 dulu. Ya udah beres, dipersilahkan deh kami masuk ke ruang manager.
Begitu masuk (abis ngucapin salam tentunya), kami langsung menyalami bapak managernya. Pertanyaan yang pertama adalah, “Kalian dari mana?” . “STT-PLN Jakarta, pak”. “Yang non reguler atau yang reguler?”. “Yang non reguler pak”. Setelah nanyain itu, mulai deh pembicaraan masuk ke inti permasalahan yang dituju. Secara rinci pembicaraan yang kami bicarakan dengan bapak manager tidak bisa saya tampilkan disini. Selain bakalan manjangin ini postingan, rahasia perusahaan euy ( gayanya,, udah bisa bilang rahasia perusahaan segala). :)
Tapi intinya bapak manager menanyakan rincian tugas harian, pokok-pokok tugas apa, dan dititik beratkan kemana tujuan KP kami ini. Setelah diurus, langkah selanjutnya kami disuruh menysusun sendiri gambaran rencana tugas harian, lalu menemui manager TRAGI Boom Baru. Oh iya, ada satu pesan yang bapak manager UPT sampaikan pada kami: Safety first ! Utamakan keselamatan ! Kalian berada dalam lingkugan kerja bertegangan tinggi.
Selesai menghadap bapak manager UPT, kami pamit untuk keluar ruangan. Langkah kami pertama setelah keluar ruangan adalah menuju tangga, karena pintu keluar ada di lantai satu. Hehehehe (becanda, intermezo dikit lah :D ). Jadi setelah keluar ruangan, kami langsung menyusun gambaran rencana tugas harian yang kami atur sendiri, dimana dalam 3 minggu yang tersisa kami harus membagi antara mengikuti tugas pemeliharaan dan tugas operasional. Selesai, langkash selanjutnya adalah nyari tempat yang bisa ngeprint. Nanya sama temen-temen yg rumahnya deket UPT ternyata gk bisa semua. Ya udah, berarti harus cari rental komputer nih. Setelah dicari-cari, ehh gak nemu. Adanya warnet, bisa ngeprint juga sih. So, no problemo.
Setelah hasil print diangkat dari printer, siap-siaplah kami segera bertolak ke TRAGI Boom Baru (mumpung masih anget nih kertasnya, hahaha). Pas kami berangkat menuju TRAGI, jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 siang. Berarti setengah jam-an lebih dikit kami yang cowok waktunya sholat Jum’at nih. Tapi berhubung temen saya yg bawak mobil adalah seorang driver handal, dan navigator beserta crew yang ikut serta telah memahami medan dg sangat faseh, lancar cepat selamat lah kami sampai tujuan (hiperbola dikit yow ;))
Begitu sampe TRAGI Boom Baru, sama seperti di UPT, kami melapor ke satpam dulu barulah kami menghadap bapak managernya. Begitu masuk ruang manager, ternyata bapak managernya masih muda oyy. Salut deh sama bapak ini, mudah-mudahan saya minimal bisa sehebat bapak ini. Aamiin.
Setelah menyampaikan maksud kedatangan kami, dan menceritakan semuanya, bapak managernya sempat bilang, “Wah, berarti kalian ini calon-calon junior saya donk”. Dengan kompak kami senyum dan langsung menyamakan suara: aamiiin.
Berhubung sudah masuk waktunya sholat Jum’at, sebelum closing pertemuan ini bapaknya bilang, “Mulai sekarang kalian tugas di TRAGI Boom Baru. Sehabis sholat Jum’at ini ada pengecekan alat, jadi nanti kalian udah mulai bisa ikut keliling.” Siap pak !!
Yakk, waktunya sholat jum’at. Gak perlu lah saya masukin juga isi khotbah Jum’at nya di postingan ini kan. Hehehe. Pokoknya habis sholat Jum’at kami balik lagi ke kantor, dan sebelum berangkat, ada sedikit pengenalan tentang penyaluran dan pengaturan beban listrik (dalam hal ini transmisi) khususnya di Pulau Sumatera. Dari penjelasan bapaknya, kami dapat informasi bahwa ada sedikit perbedaan baik dalam sistem ataupun secara oraganisasi antara P3B Sumatera dengan yang ada di Pulau Jawa. Selain itu juga, kami baru mengetahui bahwa tarnsmisi di Palembang ini dibuat sistem ring. Dimana ada ring dalam dengan tegangan 70 kV, untuk wilayah kota Palembang ; dan ring luar dengan tegangan 150 kV, untuk memasok listrik di wilayah luar kota Palembang serta membackup ring dalam tadi. Tapi ring luar ini masih belom utuh, maksudnya masih terputus di daerah Mariana.
Sehabis pembekalan materi, langsung deh kami berangkat ke tempat yang akan dilakukan pengecekan alat, yaitu: GI Sungai Juaro dan GI Seduduk Putih. Okeh, selesai deh perjalanan kita hari ini. Jadi, mulai Senin nanti, “basecamp” kami pindah ke TRAGI Boom Baru. Sabtu dan Minggu libur dulu ya.
Oh iya penutupnya nih, dari tadi ngomongin TRAGI. Buat saya sendiri baru dengar istilah ini beberapa hari yg lalu, tapi gak tau kepanjangannya itu apa. Nah, bagi yang juga belom tahu, ini saya kasih tau deh biar gak penasaran. TRAGI itu singkatan dari: Transmisi dan Gardu Induk.
Ok, see you in next week guys :)
Browse » Home » » "Mulai Sekarang Kalian Tugas di TRAGI Boom Baru"
Sabtu, 06 Agustus 2011
"Mulai Sekarang Kalian Tugas di TRAGI Boom Baru"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Begitu masuk (abis ngucapin salam tentunya), kami langsung menyalami bapak managernya. Pertanyaan yang pertama adalah, “Kalian dari mana?” . “STT-PLN Jakarta, pak”. “Yang non reguler atau yang reguler?”. “Yang reguler pak”.
======================================================
gak salah tuh ,,,,
wah iya salah, makasih ya udah diingetin :)
sudah ane ralat tuh
Pak mau tanya tahun pengoperasian penyulang harimau, penyulang banteng , penyulang rusa, penyulang kijang, penyulang domba, penyulang kancil, penyulang beruang gardu induk bukit siguntang