Wah, tak terasa waktu terus berputar hingga kini kita telah terdampar di tahun 2009. Rasanya masih segar dalam ingatan, kurang lebih sekitar 3 tahun yang lalu saat pertama aku menginjakkan kaki-ku di SMA Negeri 17 Palembang. Sebuah SMA dimana aku belajar banyak hal tentang kehidupan dan merasakan berbagai pengalaman baru dalam hidupku. Baik pengalaman bersama teman dalam menyelesaikan tugas sekolah yang begitu banyaknya. Atau bahkan merasakan yang namanya punya serching-an, walaupun datangnya agak terlambat, yaitu setelah aku kelas tiga. (Nggak apa-apa deh…)
Tapi kali ini aku akan sedikit bercerita tentang pengalamanku bersama ekskul ku tercinta yaitu, Kelompok Ilmiah Remaja Andalan Anak 17 atau yang biasa disingkat dengan KIRANA 17.
Mungkin sebagian dari pembaca sekalian bertanya-tanya, apa sih maksudnya Fantastic Four of KIRANA 17 ? Sebenarnya sih nggak ada hubungannya sedikit pun dengan film Fantastic Four. Tapi Fantastic Four disini maksud saya adalah empat orang Ketua Ekskul KIRANA 17 setelah masa vakum selama 1 tahun.
Sebelum saya bercerita tentang empat orang ketua KIR ini, saya akan sedikit mendeskripsikan tentang ekskul ini. KIRANA 17 adalah salah satu ekskul yang ada di SMAN 17 Palembang yang bergerak dibidang penelitian dan karya tulis ilmiah. Baik penelitian dibidang Ilmu Pengetahuan Alam maupun Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan.
Pada tahun ajaran 2005-2006 atau tepatnya pada angkatan 9 sekolah ini, KIRANA 17 terpaksa harus vakum dari dunia per-ekskul-an dikarenakan tidak adanya anggota baru. Nah, pada tahun berikutnya ekskul ini mendapatkan anggota baru sebanyak 24 orang sehingga menandakan bahwa ekskul ini siap eksis kembali di kancah per-ekskul-an dengan para anggota baru nya ini.
Sebagai sebuah organisasi, tentunya KIRANA 17 membutuhkan pengurus yang siap menjalankan tubuh oraganisasi ini. Salah satu yang sangat dibutuhkan, setelah Kepala Sekolah dan Pembina tentunya, adalah seorang Ketua Ekskul. Maka untuk mengisi jabatan sebagai Ketua Ekskul KIRANA 17 periode 2006-2007 ini dipercayakan kepada Al-Amin Putra Pratama Ma’ruf. Beliau tergabung dalam KIR bidang IPA walaupun pada kenyataannya pada setiap kegiatan ekskul ataupun penelitian dia lebih sering terjun di bidang Sosial dan Kemanusiaan.
Al-Amin adalah adik angkat dari Kak Desti Fithriati yang tidak lain dan tidak bukan adalah Ketua KIR pada periode sebelumnya yaitu periode 2004-2005. Dari Kak Desti inilah dia banyak belajar banyak hal tentang KIRANA 17 dan berbagai kegiatan intern yang harus dijalankan. Maka jadilah Al-Amin beserta 23 rekannya yang lain menjalankan roda kehidupan KIRANA 17 agar dapat eksis di sekolah ini. Hingga akhirnya, pada penghujung tahun mereka harus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk Demo Ekskul pada rekrutmen anggota baru.
Setelah proses rekrutmen anggota baru selesai, maka selayaknya sebuah negara maka harus diadakan reshuffle susunan pemerintahan. Termasuklah yang harus dilakukan pergantian adalah jabatan Ketua KIRANA 17. Setelah semua proses dilakukan maka terpilihlah Choirul Azim sebagai Ketua KIR periode 2007-2008. Dia terpilih untuk menggantikan rekannya, Al-Amin, dalam memimpin KIRANA 17 dengan semua anggota baru yang mereka peroleh dari hasil rekrutmen anggota baru.
Sedikit bercerita tentang rekrutmen anggota baru, beberapa eksperiment yang mereka tampilkan dalam Demo Ekskul kali ini antara lain, percobaan gunung berapi, melontarkan tutup botol tanpa disentuh, merubah telur ayam menjadi seperti telur penyu, dan robot sederhana. Semuanya itu mereka lakukan bersama didepan anak-anak kelas X yang diharuskan memilih salah satu dari sepuluh ekskul yang ada pada saat itu.
(bersambung ke Fantastic Four of KIRANA 17 bag.2 )
Browse » Home » » The Fantastic Four of KIRANA 17 (bag.1)
Senin, 25 Mei 2009
The Fantastic Four of KIRANA 17 (bag.1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 comments to “The Fantastic Four of KIRANA 17 (bag.1)”
Posting Komentar