Berdasarkan hasil seleksi Dewan Juri LKIR Ke-40 Tahun 2008 yang diselenggarakan pada tanggal 23- 25 Juli 2008, telah ditetapkan 15 orang finalis Bidang IPA, IPT dan IPSK sebagai berikut:
Finalis Bidang IPA
1. Vina Vania Suhartawan, SMPN 2 Jayapura, Papua, “Eksplorasi Keragaman dan Fenomena Crypsis Serangga Ordo Phasmatodea di Cagar Alam Pegunungan Cyclops Jayapura”.
2. Nanang C Harmanto, Kolase Pendidikan Guru (KPG) Khas "Papua" Merauke, Papua, “Pengaruh Tumbuhan Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis) terhadap Penyakit Diabetes Mellitus”.
3. Muhammad Gifran, SMUN 3 Ternate, Maluku, “Perkembangbiakkan Embrio Burung Mamoa (Eulipoa Wallace) yang Ditetaskan Secara Buatan”
4. Ayu Putu H. F, SMAN 4 Denpasar, Bali, ” Hambatan Jenis sebagai Indikator Pencemaran Air”
5. Eka Cipta Wiguna, SMA Kristen Immanuel, Kalimantan Barat, “Pemanfaatan Bunga Pacar Air (Impatiens Balsamina) dalam Mengidentifikasi Pewarna Makanan dan Pewarna Tekstil”
Finalis Bidang IPT
1. Andika Setia Budi, SMP. Kr Petra 3 Surabaya, Jatim, "Percepatan Pembuatan Tempe Bermedia Stabilisator Temperatur ”
2. Mohammad Luthfi Nur Fakhri, SMP Islam Terpadu Ummul Quro, Jawa Barat, “Membuat Kompor Sumbu Berbahan Bakar Metil Ester dari Minyak Jelantah”
3. Deo Fani Nur Wijaya, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, “Touchless Auto Bin (Membuang Sampah Menyenangkan, Praktis, dan Higienis)”.
4. Muhammad Kautsar, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, ”Emergency Helping Wheel”
5. Andra Adi Esnawan, SMA Unggulan BPPT Al Fattah Siman Sekaran Lamongan, Jawa Timur, “Automatic Smart Pump Rider (aspr) Mediator Mempercepat Produksi Air Nira (legen) dan Gula Aren”.
Finalis Bidang IPSK
1. Al Amin Putra Pratama, SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan, “Persepsi Pelajar Terhadap Program Sekolah Gratis pada Kampanye Pilkada Sumatera Selatan”
2. Debita Tejo Saputri, MTSN Kediri 2, Jawa Timur, “Bisnis Penjualan Pakaian Bekas Masyarakat Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Sebagai Upaya Membuka Lapangan Pekerjaan Masyarakat
3. Widya Sari Astuti, SMAN 2 Padangsidempuan , Sumatera Utara, “Menyelisik Kehidupan Pengemudi Becak di Kota Padangsidempuan”.
4. Nur Fathurrahman Ridwan, MAN Yogyakarta l, DIY, “Studi Kasus Pengaruh Aktivitas Geng terhadap Interaksi Sosial Antar Siswa Madrasah”
5. Ikhsan Brilianto, SMPN 5 Yogyakarta, DIY, “Bom Waktu Dunia Pariwisata di Yogyakarta (Sebuah Studi Tentang Praktek-Praktek Pramuwisata Liar)”
Para finalis diharuskan hadir pada tanggal 3 Agustus 2008 untuk registrasi di:
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Sasana Widya Sarwono Lt 5
Jl. Jend Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan
Telp. 021-5225711 pes 274
Pukul 08-12.00 WIB
Bilamana peserta melakukan registrasi setelah waktu tersebut di atas, peserta diharap melakukan registrasi di:
• Aston Atrium Senen, Hotel & Convention Center
Jl. Senen Raya 135 Jakarta Pusat
Telp.021-3442828/HP 08129438366
Pukul 13.00-16.00 WIB
Untuk Informasi selanjutnya dapat menghubungi :
Panitia LKIR Ke-40 Tahun 2008
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI)- LIPI
Sasana Widya Sarwono Lt 5
Jl. Jend Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan
Telp. 021-5225711 Pes 274
Para finalis diharuskan membawa soft copy makalah berupa CD dan mempersiapkan paparan presentasi dalam format Power Point.
Selengkapnya...
Minggu, 27 Juli 2008
PENGUMUMAN FINALIS LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA (LKIR) KE- 40 TAHUN 2008
Sabtu, 19 Juli 2008
Teknologi Agrisonic dalam Meningkatkan Hasil Pertanian
Agrisonic adalah teknologi di bidang pertanian yang merupakan perpaduan antara audio frekuensi dan nutrisi tanaman. Speaker yang menempel di atas sebatang besi berfungsi untuk mengeluarkan aneka suara, yang menyerupai suara asli yang ada di alam, seperti suara serangga, jangkrik, burung sriti, pengeret, kodok, air ataupun angin.
Ternyata, suara-suara asli itu sangat berguna bagi tanaman. Suara itu mampu merangsang terbukanya mulut daun atau stomata, sehingga daun bisa maksimal menyerap nutrisi. Ini merupakan teknologi yang alami dan tidak memaksa tanaman untuk meyerap nutrisi yang diberikan.
Teknologi pertanian Agrisonic tidak dihasilkan secara serta merta. Butuh waktu 20 tahun untuk merangkai temuan ini. Agrisonic pertama kali ditemukan di daerah Minnesota, Amerika Serikat, oleh Dr. Dan Carlson. Di negara asalnya, teknologi ini dinamakan Sonic Bloom.
Dalam penelitiannya, Dr. Dan Carlson mencoba mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Ia sangat sadar, pertambahan manusia yang begitu pesat harus diikuti dengan peningkatan produksi pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang mampu meningkatkan hasil pertanian, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Diakhir penelitiannya, Dr. Dan Carlson berkesimpulan, selain asupan makanan yang diberikan lewat pupuk, tanaman memerlukan keutuhan ekosistem yang mendukung pertumbuhannya. Termasuk suasana alami dan tambahan nutrisi organik yang diberikan melalui penyemprotan ke daun.
Sepintas teknologi ini sangat sederhana. Sumber suara berasal dari sepasang speaker, integereted circuit (IC) dan batere 12 volt yang bisa diisi ulang. Alat ini dihidupkan selama 6 jam sehari, terbagi dalam dua periode: pagi dan sore atau malam hari, pada suhu dibawah 27 derajat celcius. Sedangkan nutrisi disemprotkan 45 menit setelha sumber suara dihidupkan.
Menurut Harry Harryanto, presiden Komisaris PT. Interform 73, perusahaan yang melakukan penelitian dan pemasaran Agrisonic di Indonesia yang dikutip dari Majalah Tani Merdeka menyatakan bahwa, ” Untuk setiap tanaman intensitas penyemprotan berbeda-beda. Padi misalnya, disemprotkan 5-6 kali , sedang sayuran setiap 10 hari sekali.” Masih menurut Harry, berdasarkan penelitian yang telah dilakukannya, alat ini mampu menambah produksi tanaman sampai 20%, lebih banyak dibanding tanpa penerapan teknologi Agrisonic.
Selengkapnya...