Human immunodeficiency virus atau yang lebih dikenal dengan sebutan HIV, kini telah ditemukan obat nya. Yang lebih mengejutkan lagi, penemu dari obat HIV ini ialah seorang wanita yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah yang bernama Nurhalimah.
Obat HIV ini terdiri dari 89 jenis rempah-rempah yang diolah secara tradisional. Kemudian dikemas dalam bentuk kapsul untuk diberikan kepada pasien. Proses pengemasannya ini pun dilakukan secara tradisional.
Selain diberi obat dalam bentuk kapsul, pasien juga diberi racikan rempah-rempah untuk direbus sendiri dirumah dan diminum air rebusannya.
Namun sebelumnya, pasien harus datang dahulu ketempat praktek Ibu Nurhalimah untuk berkonsultasi dan menjalani terapi. Menurut Ibu Nurhalimah, terapi yang dilakukan berguna untuk membuka dan memperlancar aliran saraf.
Masih menurut Ibu Nurhalimah, sudah 6 pasien yang berasal dari seluruh Indonesia yang dinyatakan positif menderita HIV yang dibuktikan secara medis berhasil diobatinya.
Bapak Joko yang merupakan salah seorang dari keenam pasien tersebut, sekitar 6 bulan lalu telah dinyatakan positif menderita HIV oleh dokter. Setelah menajalani rangkaian pengobatan dari Ibu Nurhalimah beliau kembali melakukan test HIV. Dan ternyata hasil yang diperoleh beliau dinyatakan HIV negatif oleh dokter.
Semoga pengobatan tradisional yang ditemukan oleh Ibu Nurhalimah ini dapat direspon positif oleh pemerintah. Agar dapat lebih dikembangkan lagi guna menyelamatkan orang banyak. Selain itu, malah mungkin Indonesia – khususnya Ibu Nurhalimah – dapat dikenal oleh seluruh dunia sebagai penemu obat bagi penderita HIV positif.
(dikutip dari berita Global Siang, yang ditayangkan di GlobalTV, Selasa 2 Desember 2008)
Selengkapnya...
Kamis, 04 Desember 2008
Obat HIV Telah Ditemukan...!!
Minggu, 16 November 2008
Hari Keempat dari Rangkaian Kegiatan Finalis LKIR ke-40
Temu Ilmiah Peneliti Muda Indonesia tahun 2008
Setelah puas jalan-jalan ke Kebun Raya Bogor dan belanja di Tajur pada hari ke-3, hari ini – tepatnya nanti malam –, semua peserta akan mendengarkan pengumuman pemenang dari Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-40 di LIPI. Tentunya suatu hal yang menyebabkan kami berkumpul di sini dari segala penjuru Indonesia, yaitu mempresentasikan hasil penelitian kami dihadapan para dewan juri yang tentunya merupakan orang yang sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Paginya acara kami ialah mengikuti Temu Ilmiah Peneliti Muda Indonesia tahun 2008, dengan tema ”Toward Bright and Briliant Indonesian Young Scientist”. Ada empat pemateri yang masing-masing menyampaikan informasi yang berbeda. Mereka adalah Dr.Eng. Agus Haryono yang menyampaikan meteri tentang ”Teknologi Polimer Berbasis Lingkungan dan kesehatan”, Tjahjono D. Gondhowairdjo yang menyampaikan materi tentang ”Tantangan Peneliti Muda dalam Memecahkan Berbagai Permasalahan Dunia Kedokteran dan Kesehatan”, Dani Hilman Natawidjaja yang menyampaikan materi tentang ”Potensi Gempa danTsunami di Indonesia: Tantangan Untuk Peneliti Muda”, dan yang terakhir adalah Witjaksono, Ph.D. yang menyampaikan materi tentang ”Teknologi In Vitro: Riset, Aplikasi dan Potensinya di Indonesia”.
Temu Ilmiah ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama pada pagi harinya disampaikan dua materi dan sesi tanya jawab. Lalu dilanjutkan dengan shalat dan makan siang bersama. Kemudian dilanjutkan lagi dua materi yang tentunya juga diikuti sesi tanya jawab.
Nah, acara temu ilmiah ini berlangsung hingga sore hari. Kemudian dilanjutkan dengan gladi bersih untuk acara inti nanti malamnya. Untuk acara ini para peserta diwajibkan memakai pakaian batik yang telah dibagikan pada saat registrasi.
Malam Penganugerahan Pemenang
Kini tiba ke acara yang sudah ditunggu-tunggu oleh semua peserta yaitu Malam Penganugerahan Pemenang. Sebuah malam yang dapat membuat bahagia dan sedih sekaligus.
Di awal acara dibuka dengan kata sambutan dari perwakilan peserta PPMI dan perwakilan peserta LKIR. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari pihak penyelenggara yang diwakili oleh Ketua LIPI. Ditambahkan pula kata sambutan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.
Setelah semua kata sambutan itu, sekarang saatnya moment yang paling mendebarkan yaitu pembacaan pemenang dari Pemilihan Peneliti Muda Indonesia (PPMI) yang ke-14 dan Lomba Karya Ilmiah Remaja yang ke-40. Pengumuman pertama untuk pemenang LKIR bidang IPSK pemenang ke-3 adalah Al-Amin Putra Pratama dari SMA Plus Negeri 17 Palembang, pemenang ke-2 adalah ##### dari ###### Jogjakarta, dan pemenang pertama adalah Ikhsan Brilianto dari SMP negeri 5 Jogjakarta.
Khusus LKIR bidang IPT juri memutuskan untuk tahun 2008 ini tidak ada juara pertamanya. Jadi hanya ada juara 2 dan juara 3.
Kamis, 04 September 2008
Hari Ketiga dari Rangkaian Kegiatan Finalis LKIR ke-40
Kalau ada hari ketiga tentunya ada hari pertama dan kedua. Nah bagi para pembaca yang belum membaca posting saya untuk hari pertama dan kedua, saya akan sedikit memberi tahu tentang hal-hal yang terjadi pada hari pertama dan kedua. Pada hari pertama kegiatan yang saya lakukan adalah registrasi di LIPI. Lalu, pada hari kedua presentasi hasil penelitian. Nah, apa yang terjadi di hari ketiga ?? Mari kita ikuti perjalanan saya hari ini..
Kunjungan ke BPPT
Sama seperti pada dua hari yang lalu, setelah sarapan pagi di Niwa Japanese Restaurant para finalis sudah dijemput panitia dengan menggunakan bus. Jadwal kami pagi ini ialah melakukan kunjungan ke Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Di sini seharusnya kami disambut langsung oleh Menristek. Namun karena Menristek nya berhalangan hadir maka digantikan oleh sekertaris nya. Ternyata beliau merupakan orang tua dari kakak kelas saya di sekolah, yang kini sudah melanjutkan ke perguruan tinggi.
Agar sambutan nya lebih terasa unsur kekeluargaannya maka acara nya dibuat semi formal. Untuk pembukaannya Bapak Sekertaris Menristek mengajak kami untuk sarapan pagi bersama. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi bersama antara para finalis LKIR, finalis PPMI, beserta para guru pendamping. Dalam diskusi ini semua peserta meyampaikan berbagai ”unek-unek” mereka yang berkaitan dengan masalah penelitian dan segala hal yang berkaitan dengan isu global.
Setelah diskusi selesai, kemudian kami diajak untuk santap siang bersama. Dalam santap siang ini pun masih ada beberapa perserta yang tetap melanjutkan diskusi mereka. Nah setelah santap siang, kami pun berpamitan dengan Bapak Sekertaris Menristek untuk melanjutkan perjalanan kami.
Kunjungan ke Kebun Raya Bogor
Selanjutnya, setelah santap siang bersama di Gedung BPPT kami langsung bertolak menuju Bogor untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor. Kami menuju Bogor menggunakan bus yang telah disiapkan panitia. Perjalanan ke Bogor membutuhkan waktu sekitar satu jam, sehingga panitia mempersilahkan peserta untuk tidur. Namun saya memutuskan untuk tidak tidur karena saya ingin menikmati perjalanannya.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, kami mulai memasuki Kota Bogor. Ada salah satu peserta yang sedikit memberi lelucon mengenai Kota Bogor. Dia mengatakan bahwa Bogor merupakan kota yang sukses dengan penghijauannya. Namun bukan hijau karena pepohonannya, melainkan karena banyaknya jumlah angkot yang berwarna hijau.
Akhirnya kami tiba di Kebun Raya Bogor. Disini kami dipandu oleh dua orang guide yang menjelaskan kepada kami segala hal tentang koleksi Kebun Raya Bogor. Mulai dari gerbang 1 kami sudah disambut oleh Pohon Tarzan. Semakin kedalam kami dibuat semakin mengagumi betapa kaya nya Indonesia dengan berbagai tumbuhan. Koleksi tanaman di Kebun Raya Bogor ini tidak hanya dari dalam negeri. Melainkan juga dari mancanegara. Ada yang dari negara tetangga sampai dari benua Amerika.
Jalan-jalan di Kebun Raya Bogor pun selesai. Ketika didalam bus panitia mengajak kami untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat koleksi tas yang ada di Tajur Fashion. Maka rencana untuk langsung pulang ke hotel pun ditunda.
Nah, sesampainya di Tajur saya langsung mencari mushola untuk shalat Ashar. Setelah itu barulah saya berkeliling untuk melihat koleksi barang yang ada di sini. Ternyata di Tajur Fashion ini koleksi nya tidak hanya tas, tetapi juga ada koleksi pakaian nya. Setelah melihat-lihat cukup lama ternyata tidak ada satupun barang yang saya minati. Maklumlah, selain mayoritas tas yang dijual untuk cewek, saya juga kurang suka belanja.
Akhirnya setelah cukup lama rombongan berkeliling dan berbelanja, kami pun segera naik bus untuk segera pulang ke hotel. Selama di perjalanan kami ditemani beberapa lagu lama. Mungkin karena melihat para rombongan yang kurang senang dengan lagu nya, maka pihak panitia menggantinya dengan film (tetapi saya lupa judulnya). Sehingga jadilah kami berada di dalam bioskop berjalan...
Sabtu, 16 Agustus 2008
Hari Kedua dari Rangkaian Kegiatan Finalis LKIR ke-40
Pembukaan oleh Wapres Jusuf Kalla dan Presentasi Penelitian
Bagi para pembaca yang belum membaca artikel Hari Pertama Rangkaian Kegiatan LKIR ke-40 yang saya posting sebelumnya, saya akan memberi tahu sedikit tentang isinya. Pada hari pertama tersebut kegiatan yang saya lakukan adalah registrasi di LIPI lalu pindah ke Hotel Aston. Nah, pada hari kedua ini merupakan inti dari acara LKIR ke-40. Apa sih inti acara nya? Untuk menjawabya silakan ikuti posting ini sampai selesai..
Pagi harinya setelah sarapan pagi di lantai dasar hotel tepatnya di Niwa Japanese Restaurant, para finalis diharuskan mengikuti pembukaan acara LIPI EXPO 2008 di Hotel Sahid Jaya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah Bus yang disediakan oleh pihak panitia datang, para finalis– kecuali finalis bidang IPA– dibawa ke Hotel Sahid Jaya untuk mengikuti acara pembukaan tersebut. Para finalis bidang IPA diharuskan melakukan presentasi penelitian pada pagi hari karena pihak juri IPA akan ada acara pada siang harinya.
Rombongan pun dipecah menjadi dua. Bus pertama membawa finalis bidang IPA dan guru pendampingnya beserta beberapa panitia menuju LIPI untuk melakukan presentasi. Sedangkan Bus yang kedua bertolak dari Aston menuju Sahid Jaya untuk mengikuti upacara pembukaan LIPI EXPO 2008.
Setibanya di Hotel Sahid Jaya, kami dipersilahkan untuk menuju lantai 2 dimana merupakan tempat upacara pembukaan akan digelar. Dalam acara ini juga dipamerkan beberapa penemuan anak bangsa oleh LIPI. Salah satu penemuan yang sungguh menarik perhatian saya adalah MOROLIPI, yang merupakan sebuah robot penjinak bom karya anak bangsa.
Setelah upacara pembukaan selesai, rombongan pun segera dibawa ke LIPI untuk segera melakukan presentasi. Ternyata kami tiba pada pukul 12.30 WIB, sehingga panitia memutuskan presentasi akan dimulai setelah makan siang dan shalat zuhur.
Untuk finalis bidang IPSK presentasi dilaksanakan di lantai 5. Sebelum presentasi, kami harus mengundi dulu urutan tampil nya. Ternyata saya mendapat urutan ke 2 setelah finalis yang berasal dari SMP Negeri 5 Yogyakarta.
Selama menunggu presentasi pertama selesai, saya masih membaca ulang segala hal yang berkaitan dengan penelitian saya. Dan juga tak lupa dibarengi dengan do’a agar presentasi yang akan saya laksanakan dapat berjalan dengan lancar.
Giliran pun tiba, kini saatnya bagi saya untuk mempresentasikan hasil dari penelitian saya di hadapan para juri. Juri untuk bidang IPSK ini terdiri dari 3 orang yang tentunya ahli di bidang mereka masing-masing. Presentasi yang saya lakukan memang hanya sekitar 12 menit. Namun untuk sesi tanya jawabnya berlangsung sekirar 1 jam. Para juri tersebut ”membedah” karya tulis saya nyaris perlembar. Tampaknya hal utama yang mereka soroti adalah masalah Metodologi Penelitian yang digunakan. Mulai dari jumlah sampel, teknik pengambilan sampel, hingga analisis data. Di sini para peneliti (finalis) seolah dimintai ”pertanggungjawaban” mereka atas karya tulis dan penelitian yang telah mereka lakukan. Sikap dan mental seorang peneliti dituntut hadir dalam jiwa mereka. Meskipun kami masih merupakan seorang pelajar tingkat SMA bahkan SMP.
Setelah para juri merasa tanya jawab yang dilakukan sudah cukup, saya pun menutup presentasi saya. Kemudian dilanjutkan dengan urutan berikutnya.
Ternyata presentasi bidang IPSK merupakan yang paling lama dibanding dengan bidang lainnya. Presentasi terakhir untuk IPSK selesai pada pukul 18.30 WIB sehingga kami harus pulang ke hotel cukup lama.
Nah, kegiatan hari ini ditutup dengan makan malam bersama di Niwa Japanese Restaurant. Setelah itu, finalis kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat dengan penuh perasaan harap-harap cemas.
Jumat, 15 Agustus 2008
Hari Pertama dari Rangkaian Kegiatan Finalis LKIR ke-40
Registrasi di LIPI dan Berangkat Menuju Aston Atrium Senen
Hai readers, untuk posting kali ini saya akan menceritakan tentang pengalaman dan berbagai kegiatan yang saya lakukan dalam rangkaian kegiatan finalis LKIR ke-40 yang diselenggarakan oleh LIPI dan P.T. Pertamina mulai dari tanggal 4-6 Agustus 2008 ditambah 7-8 Agustus 2008. Loh, ko’ ditambah, apaan tuh maksudnya?? Biar tahu maksudnya silakan ikuti perjalanan saya kali ini..
Nah, pada bagian awal ini saya akan menceritakan tentang kegiatan pada hari pertama tiba di Jakarta tepatnya 3 Agustus 2008. Setelah bertolak dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II (SMB II) Palembang pada pukul 06.00 WIB, saya dan guru pendamping saya tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta sekitar 1 jam kemudian. Setelah mengambil barang yang ada di bagasi pesawat, kami memutuskan untuk langsung menuju tempat registarasi pertama di Sasana Widya Sarwono, LIPI. Tapi, karena guru pendamping saya belum sempat sarapan pagi jadi Kami memutuskan untuk makan di A&W Restaurant.
Setelah sarapan di A&W Restaurant kami menuju LIPI menggunakan Bus Damri lalu stop di kawasan Blok M, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan Taksi. Ternyata perjalanannya tidak terlalu lama untuk ukuran sebuah Kota Jakarta yang terkenal dengan macet-nya itu.
Setibanya di LIPI, kami mulai memasuki gedung yang kami yakini merupakan tempat registrasi bagi para finalis LKIR ke-40. Tapi ketika memasuki gedung, ko’ sepi banget? Apa mungkin kami yang terlalu cepat datangnya atau tempat registrasinya langsung ke Hotel Aston ya? Setelah menelpon pihak panitia ternyata bukannya tempat registrasinya yang pindah ataupun kami yang terlalu pagi, namun melainkan kami yang salah gedung.
Memang di dalam kompleks perkantoran LIPI itu terdapat 2 gedung dan Sasana Widya Sarwono LIPI tempat registrasi yang telah ditentukan panitia itu ada di gedung yang satunya.
Kami pun akhirnya pindah ke Sasana Widya Sarwono dan menuju lantai 5 yang merupakan tempat registrasi bagi para finalis. Sesampainya di lantai 5, kami melihat sudah banyak peserta yang tiba lebih dahulu. Setelah mengurus semua dokumen saya diberi baju batik yang katanya untuk di pakai pada Malam Penganugerahan nanti. Lalu kami pun bertolak menuju Hotel Aston Atrium Senen dengan menggunakan Bus milik LIPI..
Rombongan finalis beserta guru pendampingnya dan para panitia tiba di hotel sekitar pukul 02.00 WIB. Setelah melakukan check in, ternyata saya dapat nomor kamar 920 yang artinya lantai 9 kamar nomor 20. Saya sekamar dengan finalis bidang IPT yang berasal dari Lamongan. Sedangkan saya sendiri adalah finalis bidang IPSK untuk perwakilan SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan.
Setelah meletakkan koper dan tas di kamar, kami menuju lantai 3 yang merupakan tempat santap siang yang telah disiapkan panitia. Yah namanya juga hotel (apalagi sekelas Aston), tentunya makanan yang disediakan juga makanan yang pasti berkelas donk.., silakan bayangin sendiri deh gimana rasanya.
Nah akhirnya kegiatan di hari pertama ini ditutup dengan santap siang bersama setelah itu para finalis dipersilahkan untuk kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat atau persiapan buat acara inti besok.
Oh iya, maksud dari 4-6 ditambah 7-8 Agustus yang saya bicarakan di awal itu artinya dari tanggal 4-6 Agustus merupakan acara yang diselenggarakan oleh LIPI. Nah, 7-8 Agustus nya – menurut panitia, merupakan acara lanjutan yang disediakan oleh Ristek bagi para pemenang LKIR untuk melakukan kunjungan ke ”Gedung Putih” nya Indonesia atau yang kita kenal dengan Istana Negara.
Selengkapnya...
Minggu, 27 Juli 2008
PENGUMUMAN FINALIS LOMBA KARYA ILMIAH REMAJA (LKIR) KE- 40 TAHUN 2008
Berdasarkan hasil seleksi Dewan Juri LKIR Ke-40 Tahun 2008 yang diselenggarakan pada tanggal 23- 25 Juli 2008, telah ditetapkan 15 orang finalis Bidang IPA, IPT dan IPSK sebagai berikut:
Finalis Bidang IPA
1. Vina Vania Suhartawan, SMPN 2 Jayapura, Papua, “Eksplorasi Keragaman dan Fenomena Crypsis Serangga Ordo Phasmatodea di Cagar Alam Pegunungan Cyclops Jayapura”.
2. Nanang C Harmanto, Kolase Pendidikan Guru (KPG) Khas "Papua" Merauke, Papua, “Pengaruh Tumbuhan Pecut Kuda (Stachytarpheta Jamaicensis) terhadap Penyakit Diabetes Mellitus”.
3. Muhammad Gifran, SMUN 3 Ternate, Maluku, “Perkembangbiakkan Embrio Burung Mamoa (Eulipoa Wallace) yang Ditetaskan Secara Buatan”
4. Ayu Putu H. F, SMAN 4 Denpasar, Bali, ” Hambatan Jenis sebagai Indikator Pencemaran Air”
5. Eka Cipta Wiguna, SMA Kristen Immanuel, Kalimantan Barat, “Pemanfaatan Bunga Pacar Air (Impatiens Balsamina) dalam Mengidentifikasi Pewarna Makanan dan Pewarna Tekstil”
Finalis Bidang IPT
1. Andika Setia Budi, SMP. Kr Petra 3 Surabaya, Jatim, "Percepatan Pembuatan Tempe Bermedia Stabilisator Temperatur ”
2. Mohammad Luthfi Nur Fakhri, SMP Islam Terpadu Ummul Quro, Jawa Barat, “Membuat Kompor Sumbu Berbahan Bakar Metil Ester dari Minyak Jelantah”
3. Deo Fani Nur Wijaya, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, “Touchless Auto Bin (Membuang Sampah Menyenangkan, Praktis, dan Higienis)”.
4. Muhammad Kautsar, SMAN 6 Yogyakarta, DIY, ”Emergency Helping Wheel”
5. Andra Adi Esnawan, SMA Unggulan BPPT Al Fattah Siman Sekaran Lamongan, Jawa Timur, “Automatic Smart Pump Rider (aspr) Mediator Mempercepat Produksi Air Nira (legen) dan Gula Aren”.
Finalis Bidang IPSK
1. Al Amin Putra Pratama, SMA Plus Negeri 17 Palembang, Sumatera Selatan, “Persepsi Pelajar Terhadap Program Sekolah Gratis pada Kampanye Pilkada Sumatera Selatan”
2. Debita Tejo Saputri, MTSN Kediri 2, Jawa Timur, “Bisnis Penjualan Pakaian Bekas Masyarakat Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri Sebagai Upaya Membuka Lapangan Pekerjaan Masyarakat
3. Widya Sari Astuti, SMAN 2 Padangsidempuan , Sumatera Utara, “Menyelisik Kehidupan Pengemudi Becak di Kota Padangsidempuan”.
4. Nur Fathurrahman Ridwan, MAN Yogyakarta l, DIY, “Studi Kasus Pengaruh Aktivitas Geng terhadap Interaksi Sosial Antar Siswa Madrasah”
5. Ikhsan Brilianto, SMPN 5 Yogyakarta, DIY, “Bom Waktu Dunia Pariwisata di Yogyakarta (Sebuah Studi Tentang Praktek-Praktek Pramuwisata Liar)”
Para finalis diharuskan hadir pada tanggal 3 Agustus 2008 untuk registrasi di:
• Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Sasana Widya Sarwono Lt 5
Jl. Jend Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan
Telp. 021-5225711 pes 274
Pukul 08-12.00 WIB
Bilamana peserta melakukan registrasi setelah waktu tersebut di atas, peserta diharap melakukan registrasi di:
• Aston Atrium Senen, Hotel & Convention Center
Jl. Senen Raya 135 Jakarta Pusat
Telp.021-3442828/HP 08129438366
Pukul 13.00-16.00 WIB
Untuk Informasi selanjutnya dapat menghubungi :
Panitia LKIR Ke-40 Tahun 2008
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI)- LIPI
Sasana Widya Sarwono Lt 5
Jl. Jend Gatot Subroto 10, Jakarta Selatan
Telp. 021-5225711 Pes 274
Para finalis diharuskan membawa soft copy makalah berupa CD dan mempersiapkan paparan presentasi dalam format Power Point.
Selengkapnya...
Sabtu, 19 Juli 2008
Teknologi Agrisonic dalam Meningkatkan Hasil Pertanian
Agrisonic adalah teknologi di bidang pertanian yang merupakan perpaduan antara audio frekuensi dan nutrisi tanaman. Speaker yang menempel di atas sebatang besi berfungsi untuk mengeluarkan aneka suara, yang menyerupai suara asli yang ada di alam, seperti suara serangga, jangkrik, burung sriti, pengeret, kodok, air ataupun angin.
Ternyata, suara-suara asli itu sangat berguna bagi tanaman. Suara itu mampu merangsang terbukanya mulut daun atau stomata, sehingga daun bisa maksimal menyerap nutrisi. Ini merupakan teknologi yang alami dan tidak memaksa tanaman untuk meyerap nutrisi yang diberikan.
Teknologi pertanian Agrisonic tidak dihasilkan secara serta merta. Butuh waktu 20 tahun untuk merangkai temuan ini. Agrisonic pertama kali ditemukan di daerah Minnesota, Amerika Serikat, oleh Dr. Dan Carlson. Di negara asalnya, teknologi ini dinamakan Sonic Bloom.
Dalam penelitiannya, Dr. Dan Carlson mencoba mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh tanaman. Ia sangat sadar, pertambahan manusia yang begitu pesat harus diikuti dengan peningkatan produksi pertanian. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang mampu meningkatkan hasil pertanian, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Diakhir penelitiannya, Dr. Dan Carlson berkesimpulan, selain asupan makanan yang diberikan lewat pupuk, tanaman memerlukan keutuhan ekosistem yang mendukung pertumbuhannya. Termasuk suasana alami dan tambahan nutrisi organik yang diberikan melalui penyemprotan ke daun.
Sepintas teknologi ini sangat sederhana. Sumber suara berasal dari sepasang speaker, integereted circuit (IC) dan batere 12 volt yang bisa diisi ulang. Alat ini dihidupkan selama 6 jam sehari, terbagi dalam dua periode: pagi dan sore atau malam hari, pada suhu dibawah 27 derajat celcius. Sedangkan nutrisi disemprotkan 45 menit setelha sumber suara dihidupkan.
Menurut Harry Harryanto, presiden Komisaris PT. Interform 73, perusahaan yang melakukan penelitian dan pemasaran Agrisonic di Indonesia yang dikutip dari Majalah Tani Merdeka menyatakan bahwa, ” Untuk setiap tanaman intensitas penyemprotan berbeda-beda. Padi misalnya, disemprotkan 5-6 kali , sedang sayuran setiap 10 hari sekali.” Masih menurut Harry, berdasarkan penelitian yang telah dilakukannya, alat ini mampu menambah produksi tanaman sampai 20%, lebih banyak dibanding tanpa penerapan teknologi Agrisonic.
Selengkapnya...
Sabtu, 31 Mei 2008
Good Bye My Proudly AntiVirus: AVG 7.5
Tadi pagi tepatnya tanggal 31 Mei 2008 sekitar pukul 02.00 WIB ketika saya sedang asyik surfing di Maya World, saya menerima sebuah pesan dari Grisoft yang intinya menginformasikan bahwa pihak Grisoft untuk kedepannya tidak akan menyediakan update untuk AntiVirus mereka yaitu AVG 7.5. Sehingga dihimbau bagi para usernya untuk segera meng-upgrade AVG 7.5 menjadi AVG 8.0
Sebenarnya sih ini bukan suatu berita yang buruk. Namun melainkan suatu kabar gembira bagi para PC Operator karena untuk mengatasi serangan dari para Worm, Trojan, Virus, Spyware, Adware, dan sebagainya yang semakin hari semakin gencar melakukan invasi pada kita, ini dapat menjadi solusinya.
Terbukti memang didalam paket AVG 8.0 yang baru ini lebih komplit dari yang ”senior nya”. Selain masalah virus dan sebangsanya, untuk mengahadapi masalah Spyware kita tidak perlu repot lagi memasang AntiSpyware karena, di paket yang baru ini sudah dilengkapi dengan AntiSpyware (maksudnya AntiVirus + AntiSpyware gabung dalam satu paket). Selain itu masih banyak fasilitas yang baru antara lain E-mail Scanner, Link Scanner, dan Resident Shield.
Tentunya ini juga membuat saya merasa lebih aman dan efisien dalam menggunakan komputer.
Namun saya jadi teringat pada masa-masa indah yang telah saya lewati bersama dengan AVG 7.5 ku ini. Masa dimana saya dan AVG 7.5 berjuang mengahadapi ”serangan” dari para threads yang berusaha menggoyang pertahanan komputer ku. Juga sering suatu ketika, teman-teman saya mengeluhkan Flashdisk nya yang bermasalah dengan para virus, dan saya pun menanganinya dengan AVG 7.5 ini.
Selain kebaikan itu, saya juga pernah mengirim beberapa virus dari virus vault yang ada, kepada beberapa teman yang menjengkelkan.
Mengingat semua kenangan tersebut, saya cukup merasa sedih untuk melengserkan AVG 7.5 tersebut dari posisinya. Tetapi, perputaran waktu mendesak saya untuk segera melakukan reshuffle strategy. Hingga akhirnya pada saat ini saya telah memasang paket AVG 8.0 yang baru tersebut sebagai basis pertahan utama komputer saya.
Namun AVG 7.5.........
Kau kan selalu ada dalam kenangan hidupku.
(wah bahasa nya puitis b.g.t nih, tapi mungkin liat perkembangan juga ya. Kalau ternyata AVG 8.0 ini lebih enjoy di pake’, so what...)
Selengkapnya...
Minggu, 27 April 2008
Infra Merah Gelombang Panjang dalam Ilmu Kesehatan
Infra merah dengan berbagai panjang gelombang telah digunakan di berbagai macam bidang, mulai pertanian, peternakan, industri, militer dan di dunia kedokteran tentunya. Khusus bidang kedokteran atau medis yang digunakan adalah Sinar Infra Merah dengan panjang gelombang 6-14 micron. Sumber Sinar Infra Merah gelombang panjang (Far Infra Red) bermacam-macam, ada yang bersumber dari listrik / baterai (buatan) ada pula yang alami yaitu yang berasal dari betu-batuan mineral seperti Tenkoseki, Toulamarine dan Ceramic.
Untuk terapi infra merah, Fine Ceramic merupakan pilihan terbaik saat ini, karena gelombang yang dihasilkan lebih stabil dan abadi. (Fine Ceramic secara alami serta terus menerus memancarkan infra merah) sehingga praktis dan aman. Lebih istimewa lagi Infra Merah yang dihasilkan oleh tubuh manusia (panas tubuh manusia 46% disebabkan infra merah gelombang panjang), sehingga bila infra merah gelombang panjang dikenakan pada tubuh manusia maka akan memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Melancarkan Aliran Darah
Energi gelombang sinar infra merah yang bertumbukan dengan air menimbulkan resonansi, dan air bergetar lebih kuat. Akibat getaran itu akan timbul energi panas dalam sel dan akan membuka pembuluh darah yang pada gilirannya akan membuat aliran darah menjadi lancar.
2. Mengeluarkan Sisa Metabolisme
Molekul air yang terkena sinar infra merah akan terurai menjadi lebih kecil (dari rantai ikatan 13 menjadi rantai ikatan 6). Hal ini menyebabkan pengangkutan sisa metabolisme dari seluruh tubuh menjadi lebih baik.
3. Melenturkan dan Mengendurkan Otot
Sifat dasar infra merah adalah mengakitfkan air, hal ini akan mengakibatkan air dalam tubuh diuraikan dan bergetar lebih cepat (diaktifkan), seihngga sel-sel otot menjadi lebih lentur.
4. Meningkatkan Metabolisme Tubuh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aliran darah yang menjadi lancar akan menjamin pula lancarnya suplai sari-dari makanan ke seluruh tubuh.
Selengkapnya...
Rabu, 09 April 2008
Virus Bandel, FlashDisk Ga’ Bisa di Format
Beberapa waktu yang lalu (tepatnya 9 Maret 2008), saya menangani sebuah FlashDisk yang bermasalah. Permasalahan umum yang sering ditemukan pada sebuah Strorage Device universal yaitu virus.
Tentunya, hal pertama yang saya lakukan adalah melakukan Scan dengan AntiVirus. Dan yang saya gunakan waktu itu adalah AVG 7.5, ANSAV +E Advanced ver 1.8.8, PC MAV RC22 dan RC24. Semua antivir tersebut menemukan virus yang relatif sama yaitu :
• sfx.dll.vbs
• autorun.inf [Nohack.vbs.inf]
• makalah geografni.exe
• biografi.exe
• dubes.exe
• makalah geografi.exe
• 2.exe
• OKE.exe
• Polusi Suara.exe
• nohack.vbs
Setelah dilakukan Heal pada virus-virus tersebut, antivir meminta dilakukan restart ulang agar terjadi complete scanning. Komputer pun saya restart. Lalu saya lakukan scanning ulang pada flashdisk tersebut, namun virus-virus itu masih ada.
Jadi saya memutuskan untuk melakukan Format ulang pada flashdisk itu. Ternyata permasalahan utama baru dimulai. Komputer tidak bisa melakukan format ulang. Baik langsung dari Windows ataupun dari DOS.
Cara-cara tersebut saya ulangi lagi, namun hasilnya tetap sama: Virus ditemukan, antivir minta restart ulang, virus masih ditemukan dalam flashdisk, dan tetap tidak bisa dilakukan format ulang pada flashdisk.
Sampai sekarang flashdisk tersebut masih ter’kontaminasi’ virus, dan tidak bisa dibuka karena diblock oleh AntiVirus. Bagi yang membaca artikel ini kalau ada saran or comment, bisa ditulis di Shout Box yang tersedia di blog ini. Tapi saya juga akan mencari cara untuk mengatasi hal ini, dan jika solusinya sudah ditemukan akan saya langsung posting di blog ini juga.
Selengkapnya...
Minggu, 27 Januari 2008
Pengambilan Lambang Ekstrakulikuler KIRANA17 tahun 2008
KIRANA17 adalah singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja Andalan Anak 17 yang merupakan ekskul khusus bagi peserta didik SMA Plus N 17 Palembang yang menyukai segala hal yang bersifat ilmiah. Ekskul ini berdiri sejak angkatan ke-3 sekolah ini berdiri. Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam ekskul ini. Salah satu kegiatan wajibnya adalah 'Prosesi Pengambilan Lambang Eksul'.
Prosesi Pengambilan Lambang Eksul ini merupakan suatu proses yang harus dilakukan oleh Peneliti Junior untuk naik tingkat menjadi Peneliti Senior yang diakui. Proses yang harus dilaluinya yang pertama adalah membuat suatu penelitian yang dituangkan kedalam bentuk laporan berupa Karya Tulis. Setelah Karya Tulis selesai dan dikumpulkan pada pembina ekskul yang pada tahun ini dijabat oleh bapak Usman S.Si., para peneliti junior harus mempresentasikan nya didepan para anggota baru dan tentunya pada pembina eksul.
Untuk tahun ini presentasi dilakukan di ruang Internasioanal Class tepatnya di ruang 9 SMA Plus N 17 Palembang. Presentasi dilakukan mulai pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai. Dari kegiatan ini telah banyak melahirkan peneliti-peneliti muda dengan karya mereka masing-masing. Akhirnya kegiatan ditutup dengan pengumuman hasilnya dan tentunya momen yang sangat ditunggu siswa adalah pembagian lambang ekskul yang menandakan bahwa dirinya telah diakui menjadi peneliti senior.
Selengkapnya...
Minggu, 20 Januari 2008
Bahan Bakar Hidrogen Merusak Ozon ?
Sel bahan bakar hidrogen --yang didengung-dengungkan secara luas sebagai sumber energi yang bebas polusi-- bisa jadi tidak sebersih dugaan semula. Demikian diungkapkan para ilmuwan dari California Institute of Technology di Pasadena.
Menurut para peneliti itu, proses penyediaan hidrogen pada sel-sel bahan bakar bisa membuat bumi lebih dingin, lebih berawan, dan menciptakan lubang ozon yang lebih besar di kutub-kutub bumi. Mengapa? Karena dalam proses produksi dan transportasinya, sekitar 10 hingga 20 persen gas itu akan lepas memenuhi atmosfer, begitu ditulis dalam laporan penelitian di journal Science. Peningkatan konsentrasi gas hidrogen itu ke udara --tepatnya dua molekul hidrogen-- dari level normal 0,5 ppm (parts per million) akan menciptakan lebih banyak air (H2O) karena hidrogen (H2) akan bereaksi dengan Oksigen (O2). Akibatnya langit bumi akan dipenuhi lebih banyak awan.
Lubang Ozon Membesar
Sel bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bentuk energi multi guna, yakni bisa dipakai untuk apa saja, mulai dari keperluan rumah tangga hingga menjadi bahan bakar kendaraan. Hidrogen sekaligus dipercaya sebagai ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas buangan. Bahan ini berpotensi menggantikan bahan bakar fosil (minyak bumi dan gas) yang dituduh sebagai biang keladi polusi udara dan menimbulkan efek rumah kaca karena gas buangannya menutupi atmosfer bumi.
Namun simulasi komputer yang dilakukan untuk menguji teori ini memperlihatkan bahwa penggunaan hidrogen mengakibatkan suhu stratosferis turun hingga 0,5 derajat Celcius, sehingga kedatangan musim semi di kutub Utara dan Selatan akan terlambat. Selain itu lubang ozon yang terdapat di atas kedua wilayah tersebut akan makin lebar, dalam dan bertahan lama.
Hilangnya lapisan ozon di bagian atas atmosfer membuat sinar matahari menerobos langsung ke bumi dan akan meningkatkan resiko kanker kulit. Adapun mengenai hilangnya lapisan ozon itu, banyak orang menyalahkan penggunaan chlorofluorocarbon, bahan kimia yang digunakan pada lemari es. Bahan ini sekarang telah dilarang penggunaannya.
Lapisan ozon yang bolong diharapkan bakal menutup lagi dalam waktu 20 hingga 50 tahun seiring dengan hilangnya chlorofluorocarbon dari atmosfer. Namun masuknya hidrogen ke atmosfer dikatakan akan memperburuk kondisi ini. Bukan menyehatkan, hidrogen barangkali justru memperparah penyakit yang diderita bumi ini.
Selengkapnya...
Energi Hijau, Solusi Bijak dalam Menangani Global Warming
Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian serius untuk pengembangan bahan bakar nabati (biofuel). Hal ini telah menerbitkan Intruksi Presiden No. 1 Tahun 2006 tertanggal 25 Januari 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (biofuel) sebagai bahan bakar lain. Salah satu jenisnya adalah Biodiesel.
Biodiesel merupakan bahan bakar dari minyak nabati yang memiliki sifat menyerupai minyak diesel/solar. Bahan bakar ini ramah lingkungan karena menghasilkan emisi gas buang yang jauh lebih baik dibandingkan dengan diesel/solar, yaitu bebas sulfur (free sulfur), bilangan asap (smoke number) yang rendah, memiliki cetane number yang lebih tinggi sehingga pembakaran lebih sempurna (clear burning), memiliki sifat pelumasan terhadap piston mesin, dan dapat terurai (biodegradable) sehingga tidak menghasilkan racun (non toxic). Menurut hasil penelitian BPPT, biodiesel bisa langsung digunakan 100 % sebagai bahan bakar pada mesin diesel tanpa memodifikasi mesin dieselnya atau dalam bentuk campuran dengan solar pada berbagai konsentrasi mulai dari 5 %.
Pengembangan biodiesel membutuhkan bahan baku minyak nabati yang dapat dihasilkan dari tanaman yang mengandung asam lemak seperti kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO), jarak pagar (Jatropa curcas), kelapa, sirsak, srikaya dan kapuk. Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel. Kelapa sawit merupakan salah satu sumber bahan baku minyak nabati yang prospektif dikembangkan sebagai bahan baku biodiesel di Indonesia, mengingat produksi CPO di Indonesia cukup besar dan meningkat tiap tahunnya.
Selasa, 08 Januari 2008
Pekan Ilmiah Remaja Daerah seSumatera Selatan 2007
Pekan Ilmiah Remaja Daerah (Pirda) se-Sumatera Selatan ini diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sumatera Selatan pada pertengahan tahun 2007 lalu. Penyelenggaraan Pirda ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai penelitian kuantitatif maupun penelitian kualitatif pada siswa SMA di Sumatera Selatan. Pelaksanaan Pirda ini dilakukan selama 3 hari yang bertempat di Asrama Haji Sumsel dan diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai SMA dari seluruh Kota dan Kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Tidak hanya pemberian materi mengenai tata cara penelitian, tetapi juga di berikan materi mengenai perakitan robot sederhana yang diberikan oleh pihak MDP. Robot yang dipakai saat itu ialah robot lego.
Namun, inti dari acara ini ialah lomba penelitian ilmiah tingkat pelajar yang di tuangkan dalam bentuk Karya Tulis yang harus dipresentasikan pada para juri. Lomba ini di bagi atas Penelitian Bidang IPA dan Penelitian Bidang IPS. Penelitian yang dilakukan beragam namun, pada umumnya penelitian yang di lakukan lebih menonjolkan sesuatu dari daerah asal mereka masing-masing. Sebagai tuan rumah, Kota Palembang mengirim 4 utusan yang masing-masing berasal dari sekolah yang berbeda yaitu SMA Plus Negeri 17 Palembang, SMA Xaverius 1 Palembang, SMA Kusuma Bangsa dan SMA IGM. Dari 4 sekolah ini hanya SMA Plus Negeri 17 Palembang dan SMA Kusuma Bangsa yang mengirim utusan di kedua cabang, namun pada cabang Penelitian Sosial (IPS) utusan dari SMA Kusuma Bangsa tidak melakukan presentasi sehingga dianggap mengundurkan diri dan gugur.
Setelah selesai dilakukan presentasi dan nilai telah dikalkulasikan, hasilnya segera di umumkan. Pada bidang IPA juara pertama dimenangkan oleh SMA Negeri 4 BatuRaja yang mengangkat tema 'Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong menjadi Keripik Kulit Singkong'. Sedangkan pada Bidang IPS juara pertama dimenangkan oleh SMA Plus Negeri 17 Palembang dengan judul penelitian 'Strategi Adaptif Masyarakat Pinggiran Sungai Musi Pasca Pencangan Kota Palembang sebagai Kota Wisata Sungai, sebuah upaya menyongsong Visit Musi 2008' yang diteliti oleh Al-Amin Putera Pratama Ma'ruf dan rekannya Choirul Azim.
Belajar Buat Blog.....
Blog ini adalah blog pertama yang saya buat, jadi harap maklum kalau masih standard. <hm...> Kan dari judul blognya aja udah jelas: "Dr.anZ's eXperimentsz" yang maksudnya percobaan dari Dr.anZ <saya sendiri>. Tapi bagaimana kalau "Dr.anZ's eXperience" maksudnya pengalaman Dr.anZ. Atau kalau nggak "Dr.anZ's XP" aja <biar keren dan multi fungsi, bisa artinya percobaan ataupun pengalaman>. Kedepannya, InsyaAllah blog ini akan saya edit terus dan nantinya akan saya isi dengan info-info, baik tentang 'My Other XP' ataupun segala informasi mengenai science, social ataupun technology, doa'in aja deh... <amien>
Btw soal Dr.anZ, merupakan inisial namaku yang menurutku paling keren. Dr.anZ ini bacanya 'Dakter anZ' jangan sampe salah baca atau malah ketuker sama T <entar di kerubungi semut lo..>
OK!!, untuk percobaan kali ini selesai dan kesimpulan yang diperoleh adalah: 'blog ini masih anyarrr...'
Selengkapnya...